Haura Asrar Nadhira 1701 3583 00

Tugas Akhir Karya Binusian Desain Interior 2017

Teater tradisional Nusantara adalah pertunjukan yang mengisahkan refleksi perjalanan hidup, potret akan suka duka, pahit manis, hitam putih kehidupan manusia. Teater tradisional tergolong sebagai total theatre, yaitu perpaduan unsur seni lakon, tari, dan musik tradisional dalam satu pertunjukan. Dalam unsur seni lakon yang menjadi nafas utama suatu teater, selalu terdapat penggambaran tokoh yang bercerita tentang budi manusia yaitu kebaikan dan keburukan.

Karena jenis pertunjukannya yang multi-etnik dan kebutuhan panggung serta format auditorium pada teater nusantara cukup bervariasi, seperti panggung proscenium dan panggung arena, nuansa ruangannya pun harus dibuat senetral mungkin agar memudahkan penyesuaian pada jenis pertunjukan dan tema yang diangkat. Elemen interior yang bersifat aksen dekoratif hanya akan diaplikasikan pada dinding ruangan yang berbentuk seperti siluet rambut Shinta, aplikasi dekoratif berbentuk bulu burung (burung Jatayu) pada layar-layar dan pola lantai yang berwarna hitam melambangkan keburukan Rahwana.

Untuk meja display pada ruang galeri akan berbentuk asimetris dan lancip yang disorot oleh cahaya spotlight. Sedangkan ide bentuk dinding partisinya akan berbentuk lengkungan. Ide bentuk furnitur pada lobi, juga memiliki bentuk melengkung dan menerus.