KEGIATAN DESIGNER’S TRIP TO BALI, 4-7 SEPTEMBER 2017

Binusian jurusan Desain Interior semester 2 (Binusian 2020), 4 (Binusian 2019), dan 6 (Binusian 2018)

Jurusan Desain Interior dalam upayanya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa menyelenggarakan kegiatan Designer’s Trip to Bali pada tanggal 4-7 September 2017 yang melibatkan mahasiswa dan dosen dalam kepanitiaan kegiatan. Destinasi dan aktifitas yang akan dituju pada kegiatan ini diantaranya adalah mengunjungi Green School,  hotel, serta industri di bidang seni dan desain,   mengikuti beberapa workshop dan kegiatan sharing knowledge dengan designer yang berdomisili di Bali .

Jurusan bekerja sama dengan Travelux Travel dalam penyelenggaraan kegiatan ini, dengan susunan panitia terdiri atas 2 dosen (Christianto Roesli  dan Amarena Nediari) dan 3 mahasiswa (Kavita Kho, Deleana, Yosafat). Kegiatan disusun dengan destinasi khusus yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi peserta yang merupakan mahasiswa jurusan Desain Interior, sehingga dapat menambah wawasan sekaligus menambah referensi akan perkembangan serta aplikasi ilmu desain interior di dunia kerja nantinya.

Upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan merupakan harapan dan rancangan kegiatan yang tidak pernah lepas dari perhatian para pengajar maupun peserta didik. Disamping sebagai sarana menimba ilmu pengetahuan, pendidikan juga berguna sebagai sarana untuk berbagi pengalaman antar pengajar dan peserta didik, juga sebagai sarana bagi peserta didik mencari pengalaman mereka sendiri. Oleh karena itu perlu adanya strategi yang tepat untuk melaksanakan sistem pendidikan yang baik dan berkompeten.

Rangkaian kegiatan ini disusun sebagai pengayaan wawasan bagi peserta dengan memberikan pengalaman yang berbeda yang akan bermanfaat dalam memberikan inspirasi dan referensi  dalam bidang desain serta penguasaan material.  Penyelenggarakan kegiatan dilakukan pada libur semester genap 2016/2017 dengan rencana kegiatan yang sudah diatur bersama dengan pihak agen perjalanan.

Bamboo Creative

Kegiatan dilanjutkan dengan workshop bambu di Bamboo Creative di wilayah Canggu. Bamboo Creative ini merupakan inisiasi dari Ms. Natalie Davenport yang berasal dari Australia, untuk memanfaatkan limbah bambu baik sisa hasil produksi maupun buangan konstruksi dari bambu yang sudah tidak dipakai lagi, dan saat ini jumlahnya cukup melimpah di Bali dan telah menjadi isu dalam pemanfaatannya. Limbah bambu ini memiliki ukuran dan besaran yang terbatas, sehingga pemanfaatannya harus lebih spesifik. Beberapa ide dan gagasan dari Natalie telah memanfaatkan bambu dalam keperluan perkakas rumah tangga seperti pot tanaman, lampu sampai dengan casing HP yang didukung dengan teknologi laser cutting dalam penyempurnaan desain dan finishing.