Niken Tauhidia 1701 3483 25

Tugas Akhir Karya Binusian Desain Interior 2017

Perancangan interior Museum Mainan Tempoe Doeloe adalah adaptasi lingkungan bermain anak di alam terbuka. Anak berkembang secara alami dengan merespon alam lingkungan di sekitarnya. Perancangan berkonsep green design menyatukan gaya arsitektur bangunan dengan interior dan lansekap.  Material interior dalam museum ini terdiri atas material ramah lingkungan, seperti material kayu dan batu alam. Fasad bangunan menggunakan material kaca serta kisi ventilasi demi memaksimalkan penghawaan dan pencahayaan alami di dalamnya. Selain itu, memanfaatkan air hujan dalam upaya mendaur ulang air. Dan pada area taman di tumbuhi dengan pepohonan yang rindang untuk menghasilkan oksigen pada siang hari sehingga memberikan udara sejuk di sekitaran taman.

Mainan tradisional sudah jarang dimainkan oleh anak-anak sejak adanya kecenderungan mereka memainkan gadget dan bermain sendiri dengan gadgetnya. Apabila ingin bermain bersama anak yang lain harus mempunyai gadget dan di lain hal juga harus terkoneksi terlebih dahulu kepada jaringan internet, padahal belum tentu anak membutuhkan internet. Persoalan bermain juga ditandai minimnya ketersediaan lahan bermain untuk anak-anak. Menggabungkan semua aspek permainan tradisional anak yang pernah berjaya di Indonesia, maka museum ini ada. Museum bukan bertugas memajang benda-benda kuno, melainkan memperkenalkan permainan tradisional tersebut dalam bentuk fisik serta caranya berinteraksi dengan anak-anak. Anak-anak diberikan fasilitas memainkan ragam mainan tempo dulu selama berada kunjungannya di museum.