I Gusti Ayu Laksmita Anindyanari 1801411622

Tugas Akhir Karya Binusian Desain Interior 2018

Sinematografi sebagai ilmu terapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide (dapat mengemban/menyampaikan cerita). (Mulyona, Agus, Dasar-dasar Sinematografi, 20-1-2014)

Desain interior dikhususkan untuk menjelaskan sejarah dan proses dari tahapan sinematografi. Perancangan disesuaikan dengan  UU Republik Indonesia nomor 11 tahun 2010 sebagai bangunan cagar budaya. Desain yang fokus pada •Area Baca •Ruang Pameran •Lobi. Interior memudahkan pengunjung mengikuti alur cerita yang dipajang pada museum. Area pameran diplot alur yang tidak memiliki persipanagan, seperti alur pada film saat menonton di bioskop. Memiliki area gelap dan area terang. Menggunakan jendela dari gaya arsitektur kolonial. Adapun tempat duduk berbentuk tangga menggambarkan step/proses dari produksi film.

Bangunan arsitektur yang digunakan sebagai Museum Sinemetografi ini merupakan bangunan galeri nasional merupakan bangunana yang dibangun pada era kolonial. Dengan bentuk yang khas dari gaya kolonial adalah bentuk bentuk geometris. (SJ, HEUKEN .A, 2016)