14DESAIN- Bisnis Indonesia Weekend Edisi Minggu, 12 Februari 2017

Dosen Desain Interior Binus University, Dimas Suryono, Ssn, aktif menjadi konsultan praktisi di Kolom 14Desain dari Bisnis Indonesia Weekend. Selengkapnya anda dapat melihat artikel di dalam edisi Minggu, 12 Februari 2017 ditulis oleh Dika Irawan.Jika Anda masih bingung memilih jenis pintu mana yang cocok untuk hunian Anda, tidak ada salahnya mencoba pintu pivot atau berputar. Bentuknya yang unik dan simpel, menjadikan pintu ini dapat memberikan nuansa yang berbeda dalam hunian Anda. Kendati masih sangat minim diaplikasikan ke dalam hunian pribadi, di Indonesia penggunaan pintu pivot banyak diaplikasikan di bangunan komersial seperti hotel dan kantor. Tidak jarang, pintu pivot digunakan sebagai akses pintu utama untuk masuk ke dalam bangunan.

Penggunaan pintu pivot pada bangunan komersial tak lepas dari sifatnya yang praktis dan sederhana. Pintu jenis ini menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pintu yang lebar tanpa harus menggunakan dua bidang pintu. Terlepas dari hal tersebut, rasanya tak salah bila pintu ini disebut unik. Sebab pintu tersebut dioperasikan dengan cara memutar atau menggeser daun pintunya. Dengan cara pengoperasian seperti itu terdapat dua arah bukaan yang dapat dimanfaatkan ketika daun pintu ini dalam kondisi terbuka. Dengan demikian pintu pivot ini berbeda dengan pintu standar yang hanya memiliki satu arah bukaan. Makanya tak heran pintu ini berukuran lebih besar dibandingkan pintu standar. Hitungannya satu pintu pivot sama dengan dua pintu standar. Namun, ukuran ini tidaklah selalu sama alias disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi bangunan yang ada.

PILIHAN MATERIAL Meski terkesan unik, tetapi material pintu ini sama dengan pintu standar yaitu kayu, alumunium, dan kaca. Desain pintu pivot ini biasanya dibuat menyaru dengan material di sekitarnya. Oleh sebab itu sekilas pintu ini dapat berkamuflase dengan jendela maupun dinding yang biasanya ditempatkan bersisian.

Desainer interior Dimas Suryono menilai penggunaan pintu pivot membuat bukaan pintu menjadi lebih besar dan luas. Selain itu, sirkulasi udara yang masuk ke dalam rumah bisa lebih maksimal. Akhirnya secara tidak langsung hal tersebut juga membuat temperatur di rumah menjadi adem. “Jadi tidak semata-semata digeser dan diputar, tetapi ada fungsi lain yang dimunculkan dari pintu ini,” ujarnya. Apabila ditelisik dari gayanya, pintu pivot ini memiliki tampilan yang lebih sederhana ketimbang pintu standar. Dengan demikian, pintu ini sangat cocok untuk rumahrumah bergaya minimalis. Sebab kehadiran pintu ini dapat memperkuat kesan minimalis yang hendak ditampilkan. “Kalau dari segi estetisnya, pintu ini memiliki keunikan pada bagian panel pintunya. Panel pintunya simple,” tuturnya. Dimas mengatakan, pintu pivot bebas dipasang di mana saja. Sebagai pintu utama pun tak masalah karena bisa menjadi focal point hunian. Jadi begitu ada tamu yang datang ke hunian, mereka dapat langsung fokus dengan pintu tersebut. Pintu jenis ini juga dapat diaplikasikan pada pintupintu atau bingkai jendela di selasar bangunan. “Penghuni juga bisa menerapkannya di pintu koridor.” Di balik kepraktisannya, pintu yang memiliki sistem operasi dibuka ke arah depan atau belakang, serta diputar atau digeser ini perlu perhatian khusus bagi para pemiliknya. Dalam hal ini Anda mesti memperhatikan faktor keamanan terutama jika memiliki anak kecil. Mengingat anak-anak kerap bermain di pintu sehingga rentan tangan atau kaki mereka terjepit. Oleh sebab itu, saat Anda membuat pintu pivot harus memperhatikan benar faktor keamanan.