PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH DASAR BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DI JAKARTA
AISYAH MAYASAPHIRA 1701 3696 13
Tugas Akhir Karya Binusian Desain Interior 2017
Tujuan utama dari pendidikan dasar dengan model pembelajaran active learning adalah untuk membentuk anak yang tidak aktif menjadi aktif dalam belajar, bermain dan bersosialisasi, terampil, cekatan, percaya diri dan terbiasa mengatasi problematika melalui solusi jitu mengedepankan kepentingan bersama.
Kebersamaan ini mengingatkan Perancang pada permainan kelereng. Permainan melalui biji gundu (kelereng) selalu beramai-ramai, penuh strategi, menyentil setelah membidik dan mengukur akurat beberapa posisi sebelumnya, dan kegembiraan bila bidikan mengenai sasaran berbuah manis mendapat biji gundu warna-warni sebagai bonus. Kalah-menang dirasakan lumrah. Sportif. Ikatan pertemanan terjalin semakin kuat.
Terinspirasi dari kelereng, perancangan interior sekolah mengambil bentuk dinamis dalam lingkaran, kurva, gelombang, bola untuk diterapkan pada semua elemen interior. Begitu pun warna-warni biji kelereng sebagai pita warna interior yang ceria. Bermain kelereng di luar ruang menjadi inspirasi interior ruang-ruang kelas agar seolah-olah terbuka. Ruang-ruang luas yang minim sekat, pemanfaatan pilar sebagai rak buku, pencahayaan matahari yang berlimpah dari bukaan banyak jendela, penghawaan yang sejuk gabungan unit pendingin yang disembunyikan dan plafon yang tinggi.
Perancangan interior sekolah ini mendukung tumbuh-kembang kemampuan siswa menyerap dan memahami pelajaran yang disampaikan para pendidik melalui sensorik, motorik yang aktif yang merespon ruang sebagai arena bermain siswa.