PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM FILM INDONESIA
Hanna Sabrina 1701 3281 66
Tugas Akhir Karya Binusian Desain Interior 2017
Sejarah film Indonesia telah melewati banyak rintangan dari tahun 1900 bertahan hingga kini. Meskipun mengalami naik-turun, perjalanan perfilman Indonesia merupakan tonggak sejarah yang memotet bangsa ini dari masa ke masa. Semenjak era pita seluloid hingga video digital dan kini era internet perfilman kita makin berkembang oleh anak-anak muda sarat kreatifitas.
PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM FILM INDONESIA mendedikasikannya bagi kejayaan perfilman kita pada masa lalu, kini dan masa yang akan datang. Pita seluloid yaitu pita plastik jenis seluloid tipis untuk merekam gambar negatif pada kamera dinobatkan sebagai tema perancangan. Pita seluloid berperan sangat penting dalam memproduksi film. Sejak ditemukannya pita seluloid ini menandai satu kelahiran industri film sebagai sebuah peradaban baru.
Perancangan interior sesuai kategori tiap ruang dibedakan melalui tata pajang yang informatif. Multimedia display system dimaksimalkan bagi pemutaran sejarah perfilman Indonesia nonstop. Tata pajang dibagi menurut tahun produksi film 1900-1920 sejak kali pertama film tayang di Indonesia.
Monotone Achromatic –warna yang dihasilkan berurutan satu warna dari putih ke hitam, adalah warna yang mendominasi ruang demi ruang di dalamnya.
Comments :