Olivia Tamara EncielĀ 1701 3134 92

Tugas Akhir Karya Binusian Desain Interior 2017

Remaja yang terjebak dalam permasalahan narkoba biasanya harus putus sekolah pada saat menjalani rehabilitasi. Oleh karena itu pentingnya pembekalan ilmu bagi remaja yang menjalani rehabilitasi melatar-belakangi pendirian sekolah ini. Sebuah sekolah pengembangan minat dan bakat khusus mereka yang kehilangan masa remaja akibat penyalahgunaan obat yang menghancurkan harga diri.

Ruang-ruang tersedia dalam sekolah adalah ruang-ruang terapi narkoba, yaitu terapi medis (pendekatan biologis-fisiolagis), terapi komunitas (pendekatan perilaku), terapi Minnesota (pendekatan obat ketat), terapi elektrik (pendekatan spiritual), terapi tradisional (pendekatan herbal) dan terapi multi-disiplin (metode disiplin melibatkan fungsi keluarga). Dalam ruang-ruang terapi penyelenggaraan belajar-mengajar disisipkan. Remaja butuh motivasi untuk keluar dari masalah obat dengan pembekalan pendidikan.

Perancangan interior sekolah ini berkonsep meditasi. Interior mengacu pada galeri dan pusat meditasi mulai dari rumah ibadah hingga studio yoga yang menghormati alam sebagai falsafah hidup ketimuran. Keharmonisan warna hijau lumut dengan coklat muda dari kayu ditampilkan melalui interior, mulai dari langit-langit, partisi, lantai, furnitur, lampu dan dekorasi hingga ke sudut-sudut ruang. Irama yang pelan bersenandung tenang melalui pola ombak pada dinding-dinding luas. Suasana meditatif diperuntukkan bagi penenangan remaja yang senantiasa depresi dan kecewa pada dirinya. Suasana meditatif mendorong remaja yang mulai tenang melakukan rehabilitasi dan bersekolah secara sukarela.