Tugas Akhir Karya Binusian Desain Interior 2019

Adinda Aisyah 1901485666

Menurunnya minat baca pada remaja menjadi latar belakang utama dipilihnya topik penelitian. Masa remaja dikenal sebagai masa

atau usia seseorang yang paling aktif dalam mengembangkan kemampuan dirinya. Oleh karena itu, perancangan Interior menggunakan konsep ‘Muda Berkembang’, yang berarti kaum muda atau para remaja yang gemar akan mengembangkan dirinya dalam segala aspek baik hobi maupun kewajiban (seperti dalam bidang seni, teknologi, olahraga, bidang pendidikan,  dsb.). Pengembangan diri pun dapat dipenuhi melalui berbagai aktivitas, seperti membaca, mendengarkan, menonton, mengerjakan kerajinan, dsb.

 

Kata ‘Muda’ diaplikasikan pada rancangan perpustakaan dalam pemilihan kombinasi warna yang cerah sehingga menstimulasi pengguna ruang untuk menjadi lebih semangat dalam beraktivitas. Selain itu, kata dari ‘Berkembang’ diaplikasikan dalam tata ruang dan perancangan furnitur yang menggambarkan perkembangan melalui bentuk natural. Konsep ‘Muda Berkembang’ didukung dengan pengaturan alur yang terurut supaya pengunjung dapat merasakan setiap ruang atau area. Pengaturan alur yang runut bertujuan untuk membuat perancangan perpustakaan lebih menarik dengan harapan dapat meningkatkan minat remaja dalam membaca dan mengunjungi perpustakaan. Konsep ‘Muda Berkembang’ mengadopsi gaya kontemporer yang dikombinasikan dengan bentuk natural dan pemilihan warna yang cerah. Ciri pada gaya kontemporer diterapkan pada perancangan interior perpustakaan dengan ruang yang terbuka, bentuk-bentuk natural yang merupakan penerapan dari selera remaja yang berubah-ubah.Penggunaan warna-warna cerah dengan tampilan bersih sebagai penerapan dari gaya kontemporer atau masa kini sehingga mencerminkan citra remaja yang kerap mengikuti atau membuat tren.

 

Karakteristik gaya kontemporer yang fungsional, praktis dan fleksibel sesuai dengan perancangan interior perpustakaan karena koleksi perpustakaan akan berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Lantai merupakan salah satu elemen interior yang vital untuk diperhatikan penerapan materialnya karena berpengaruh terhadap citra ruang yang diciptakan. Material lantai dapat menggunakan keramik homogen danlinoleum untuk area service seperti gudang penyimpanan dan toilet.

 

Sementara pada area semi outdoor digunakan material lantai yang tidak licin dan tahan air karena akan ditempatkan tepat di atas kolam ikan, material yang digunakan yaitu dek kayu, selain tahan akan air, tidak licin, dan sekarang sudah banyak material dek kayu yang ramah lingkungan dan terbukti sama daya tahannya dengan material dek kayu asli.Untuk dasar kolam ikan sendiri digunakan batu alam yaitu batu andesit karena bersifat tahan air, ramah lingkungan dan memiliki nilai estetika yang tinggi.Untuk area indoor menggunakan material yang daya tahannya kuat karena area ini dianggap akan memiliki aktivitas paling padat, serta tetap mempertimbangkan keramahan lingkungan dan nilai estetika, maka dari itu dipilih material vinil dan karpet.