PERANCANGAN INTERIOR PUSAT KEBUDAYAAN JAWA DI YOGYAKARTA
Tugas Akhir Karya Binusian Desain Interior 2019
Levita Evany 1901474151
Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang tersebar dari sabang hingga merauke, yang merupakan warisan leluhur yang harus diketahui dan dilestasikan oleh generasi muda. Dari sekian banyak kebudayaan di Indonesia, kebudayaan Jawa merupakan salah satu yang memiliki pengaruh pada perkembangan kebudayaan Indonesia. kebudayaan jawa sendiri, merupakan kebudayaan yang dianut oleh orang orang Jawa. Kebudayaan Jawa meliputi daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, masyarakat Jawa juga mempunyai beragam kesenian dari berbagai daerah di Jawa seperti seni music, tari, peran, bangunan dan lain sebagainya. Yogyakarta selama ini dikenal sebagai pusat pariwisata di Jawa, mayoritas penduduk Yogya beretnis Jawad an sangat menjunjung tinggi nilai – nilai sosial. Dalam kehidupan sosial sehari – hari masyarakat di Indonesia sangat menjunjung tinggi tatanan nilai – nilai kebudayaan yang dianut serta dipegang teguh oleh masyarakat daerah tersebut. Nilai yang dianut tersebut mencakup hubungan sosial, kepercayaa, individu, kesenian dan budaya. Nilai kebudayaan sendiri sangat memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan kehidupan bermasyarakat. Untuk mengembakan potensi daerah khususnya Jawa perlu suatu pusat pengembangan kebudayaan dalam wujud pusat kebudayaan khususnya Pusat Kebudayaan Jawa di Yogyakarta. Pusat Kebudayaan Jawa merupakan sebuah institusi bagi masyarakat untuk medapatkan ilmu, bertukar pikiran dan berdiskusi tetang kebudayaan Jawa, sealain itu secara berkala Pusat Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan – kegiatan yang bersifat kebudayaan secara berkala.
Perancangan interior pusat kebudayaan Jawa, seperti galeri, auditorium dan ruang pendukung serta element interior yang memenuhi standar kebutuhan dan fungsi dapat membantu pengunjung dan para peminat seni untuk lebih mengapresiasi kebudayaan dan kesenian Jawa. Dengan perkembangan jaman, banyak teknologi baru yang bisa diterapkan dalam perancangan interior pusat kebudayaan Jawa. Dengan menerapkan dua aspek penting yaitu unsur-unsur kearifan lokal dan teknologi maka dipilih lokal konten Batik Parang.
Pemilihan lokal konten Batik Parang, didasari pada nilai filosofi yang terkandung dalam Batik Parang selain itu Batik Parang adalah salah satu motif batik yang dikenal oleh masyarakat luas. Batik Parang merupakan satu motif batik tertua di Indonesia. Batik Parang di ambil dari gambaran ombak samudra yang melambangkan semangat yang tidak pernah padam, dengan nilai filosofi ini diharapkan para generasi muda untuk terus bersemangat menjaga dan melestarikan kesenian dan kebudayaan Jawa. |
Comments :