Tugas Akhir Karya Binusian Desain Interior 2019

Vanyahanandita 1901485363

Kota Bandung kerap dijadikan destinasi para wisatawan kalangan millennials. Perancangan Hostel dengan Sistem Sociatel di Bandung ini merupakan tanggapan dari Traveling trend di kalangan millennials yang cenderung melakukan perjalanan independen atau backpacking dan memilih hostel sebagai akomodasi penginapan mereka. Namun, keberadaan hostel di Kota Bandungdengan fasilitas yang memadai dan sesuai dengan keinginan mereka saat ini masih sulit ditemukan.

 

Memiliki salah satu tujuan agar dapat memberikan pengalaman lebih mengenai budaya lokal, Perancangan interior hostel di Kota Bandung ini mengangkat unsur kebudayaan lokal Kota Bandung yaitu kesenian budaya suku Sunda, Tari Jaipong atau Jaipongan. Karena filosofi dan karakter dari Tari Jaipongan selaras dengan karakter seorang wisatawan millennials. Dari inspirasi Jaipongan itulah yang kemudian menghasilkan sebuah design statement “Bentang Warna Kelana” dengan karakter yang muda, modern, kreatif dan open-minded. Aplikasi konsep pada interior berupa penerapan bentuk yang terinspirasi oleh rangkaian flow gerakan Jaipongan. Inspirasi tersebut direalisasikan melalui rancangan treatment dengan menggunakan material lokal yaitu bambu dan rotan yang dikombinasikan dengan material modern berwarna cerah dan berani sehingga menciptakan interior yang etnik namun tetap mengikuti perkembangan trend. Penerapan inspirasi tersebut diterapkan pada interior dengan menyesuaikan masing-masing fungsi ruangannya.

 

Kemudian menanggapi kebutuhan seorang wisatawan millennials dalamberinteraksi demi memperluas koneksi, Perancangan hostelini menerapkan sistem sociatel yang dapat menghubungkan mereka melalui rancangan fasilitas ruang komunal yang di desain khusus untuk mereka berinteraksi. Selain itu, ruang komunal tersebut didukung oleh teknologi jejaring sosial independen milik hostel. Penerapan pada interiornya yaitu berupa fasilitas untuk registrasi pada area lobby dan fasilitas Sociatel timeline screen yang menjadi pusat informasi antar tamu pada ruang komunal.

 

Selain terhubung dengan sesama wisatawan, para wisatawan millennials juga memiliki keinginan untuk terhubung dan berinteraksi dengan lingkungan lokal sekitar. Oleh sebab itu, pada perancangan interior hostelini dihadirkan sebuah fasilitas Art Cafe yang merupakan fasilitas umum bagi tamu dari luar hostel maupun tamu hostel yang menginap. Art Cafe ini merupakan Cafe sekaligus retail souvenir dan ruang yang dapat menampung kegiatan kreatif seperti workshop maupun sharing. Sehingga selain dapat terhubung dan berinteraksi dengan masyarakat lokal, para wisatawanyang menginap juga dapat menambah pengalaman kreatif dari lingkungan lokal Kota Bandung.