PERANCANGAN INTERIOR PUSAT PELATIHAN SENDRATARI KOMUNITAS KESENIAN YOGYAKARTA DI JAKARTA

Kesenian Indonesia harus dikembangkan dan tetap dilestarikan secara turun-temurun karena merupakan warisan negara yang di berikan oleh nenek moyang. Minat anak muda dalam melestarikan kesenian Indonesia sangat kecil, sehingga perancangan tempat pelatihan yang dapat menarik anak muda dan dapat memperkenalkan budaya tradisional  kepada anak muda. Selain menarik minta anak muda, pusat pelatihan sendratari ini juga dapat menjadi wadah bagi komunitas kesenian tradisional, khususnya kesenian Yogyakarta di daerah Jakarta. Perancangan pusat pelatihan sendratari ini selain tempat untuk berlatih, juga memiliki mini teater untuk pementasan yang dapat ditampilkan pada wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

“Kesatria Muda Wiraga” merupakan konsep perancangan pusat pelatihan sendratari bagi komunitas kesenian yogyakarta di Jakarta. Konsep ini memiliki arti bahwa kesenian Yogyakarta berawal dari kerajaan/raja dan terlihat kaku seperti kesatria (tentara) sehingga harus diperindah/dinetralkan dengan wiraga (gerak tari) yang identik dengan kelenturan, gemulai, lentik, keindahan. Dalam konsep ini juga diharapkannya peran pemuda/pemudi untuk melestarikan warisan budaya dari nenek moyang kita agar kita dapat lebih menghargai sesama kita bangsa Indonesia seperti apa yang sudah diajarkan nenek moyang kita terdahulu. Konsep kesatria yang menggambarkan ketegasan, gagah dan kaku akan terlihat pada pembagian ruangan, dimana pembagian ruangan akan dibagi perlantai, warna bold, serta ceiling pada mini teater, serta bentuk yang meruncing. Sedangkan muda dan wiraga akan terlihat pada penggunaan warna yang lembut, seperti coklat muda, bentuk yang melengkung, serta menggunakan furniture yang simple sehingga menggambarkan kesan modern untuk anak muda.

Citra yang dibawa ke dalam pusat pelatihan sendratari bagi komunitas kesenian Yogyakarta adalah menciptakan suasana kekeluargaan yang mengutamakan kenyamanan, hangat serta kerja sama sebagai keluarga kesatria sehingga membangun kepedulian akan sesama anggota komunitas kesenian tradisional Yogyakarta. Demi mewujudkan terciptanya konsep citra yang diharapkan, gaya tradisional Yogyakarta akan diaplikasikan dalam perancangan. Dengan memberikesan kesatria kraton, maka akan diaplikasikannya pondopo yang dimana dalam kraton, pendopo digunakan untuk pentas kesenian dan upacara adat, sehingga akan terasa trasional Yogyakarta.