Tugas Akhir Karya Binusian Desain Interior 2019

Veranda Anggraeni 1901497243

Masyarakat khususnya daerah perkotaan memiliki tingkat stres yang tinggi, terutama kota Jakarta yang merupakan kota metropolitan. Masyarakat membutuhkan suatu tempat untuk meredam stres tersebut dengan cara merileksasikan pikiran demi meningkatkan kualitas kesehatan mental.

 

Sebagai metamorfosa, dunia perkotaan dengan segala kesibukannya dan ketegangannya bagaikan gurun pasir yang kering dan tidak menyehatkan. Oasis yang merupakan sebuah tempat peristirahatan dari perjalanan atau sebagai tempat untuk mencari kesejukan merupakan perumpamaan dari studio yoga dan meditasi yang dimana merupakan tempat untuk mencapai rileksasi pikiran bagi masyarakat dengan kesehatan mental yang buruk. Dengan pendekatan itulah, perancangan ini mengambil kata “oasis state of mind“ sebagai konsep statement. Konsep ini diharapkan dapat membuat pengunjung mencapai pikiran yang jernih dan tenang seperti layaknya berada di oasis.

 

Gaya yang diterapkan adalah gaya campuran antara modern kontemporer yang dapat mudah diterima oleh masyarakat serta sentuhan rustic pada bagian tertentu untuk menekankan konsep oasis. Sejalan dengan tema keseluruhan, pendekatan gaya cenderung minimalis dengan desain yang sederhana sehingga kondisi pikiran atau mental pengunjung tetap tenang dan tidak penat. Citra ruang yang ingin ditampilkan adalah interior dengan efek menenangkan dengan memakai unsur alam.

 

Perancangan ini menerapkan unsur dasar interior (lantai, dinding, furniture dan ceiling) yang mendukung indera penglihatan, hadirnya tanaman indoor juga membawa efek kesegaran, sedangkan indoor pool dengan tetesan air jatuh sangat mendukung indera pendengaran. Untuk indera penciuman, aromaterapi menjadi solusi untuk mengurangi tingkat stres dan juga membawa ketenangan. Mengikuti konsep oasis, bentuk yang umum digunakan adalah bentuk organis bagaikan air. Bentuk ini banyak digunakan di garis lantai dan pintu ruangan. Bentuk lengkung disesuaikan dengan layout. Selain itu juga terdapat bentuk menyerupai kelopak lotus yang merupakan lambang pencerahan dan kesucian untuk instalasi rotan di studio meditasi kelas privat. Bentuk rotan yang mengelilingi tempat meditasi diambil agar kegitan meditasi lebih khusyuk.

 

Untuk pattern atau pola menggunakan pola yang mngadung unsur tropis seperti pohon kelapa dan daun-daunan. Pola tersebut digunakan di stiker kaca pada ruang yoga dan meditasi . Warna-warna disini juga berasal dari material alam, seperti seperti kayu dan batuan yang dapat memberikan kesan natural dan rileksasi pada manusia. Maka dari itu, warna yang dominan adalah krem, abu-abu dan cokelat. Sebagai warna aksen, warna biru dan hijau yang memiliki efek natural dan kesegaran juga merupakan warna yang tepat untuk mendukung warna utama.

 

Didukung oleh desain fasad bangunan yang memiliki banyak kaca, ruangan-ruangan utama seperti ruang yoga dan meditasi mendapat cahaya alami dari matahari. Sedangkan untuk pencahayaan buatan, untuk general lighting, terdapat dua macam cahaya, cool white dan warm white. Sinar cool white digunakan di area service dan back office yang membutuhkan cahaya terang dan terkesan serius. Sedangkan sinar warm white dipakai untuk di ruang yoga, meditasi, salad bar dan area publik yang akan memberikan kesan dramatis dan ramah. Accent lighting digunakan sebagai pendukung general lighting sekaligus menjadi dekorasi ruangan. Accent lighting yang diterapkan berupa hidden lamp, pendant lamp dan wall lamp. Material pendant lamp dalam ruang studio meditasi kelas privat adalah rotan dimana sejalan dengan konsep material dalam perancangan ini.