Tugas Akhir Karya Binusian Desain Interior 2019

 Tjoa Valeria S.D. 1901476346

Youth hostel hadir sebagai akomodasi dengan kamar dormitori yang budget-oriented dan dapat memberikan pengalaman berbeda kepada penggunanya yaitu, kesempatan untuk bertukar wawasan budaya dengan orang asing, sekaligus mempelajari kebudayaan setempat. Namun, citra youth hostel umumnya masih cenderung kurang bersih, tidak aman, dan kurang privasi, serta belum banyak hostel yang menghadirkan informasi tempat wisata dan berlokasi dekat dengan tempat wisata alam seperti Lembang.

 

Traveler milenial umumnya menyukai akomodasi yang unik, murah dan bersih, sehingga kebutuhan hostel saat ini cenderung meningkat. Akan tetapi tidak semua hostel memiliki semua aspek tersebut. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk merancang interior youth hostel yang menerapkan material sustainable, serta mempertimbangkan faktor keprivasian, kebersihan, dan keamanan. Selain itu youth hostel ini juga memfasilitasi aktivitas anak muda dengan menyediakan entertainment area dan event space, serta menyediakan informasi tempat wisata berupa tourist center. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini berupa Metode Kualitatif melalui proses pengumpulan data, yang dilanjutkan dengan tahap perancangan desain. Berdasarkan analisis masalah yang telah dilakukan, tema “Earthy Leisure” merupakan sebuah solusi, dimana konsep ini didominasi penggunaan material dari alam sekitar, serta memasukkan identitas lokal Bandung.

 

‘Earthy Leisure’ adalah tema yang diangkat dalam perancangan ini. Konsep desain ini didominasi penggunaan material dari alam sekitar, mengkombinasikan warna-warna bumi atau tanah dengan warna bold dan cerah yang menyimbolkan semangat dan kedinamisan karakter anak muda (youth), serta memasukkan identitas lokal Bandung ke dalam perancangan. Dengan penerapan konsep desain tersebut, diharapkan mampu menjawab persoalan akomodasi yang sustainable, mendukung pariwisata berkelanjutan, dan dapat menimbulkan suasana santai pada hostel.

 

Aspek keprivasian, kebersihan, dan keamanan ditunjang dengan penerapan tata ruang hostel yang memberi privasi bagi setiap individu, konsep desain yang memberi kesan bersih, dan konsep keamanan pada setiap ruang.

 

Youth hostel ini juga dilengkapi entertainment area dan event space untuk memfasilitasi kegiatan anak muda yang bersifat edukatif seperti, workshop, sharing session, seminar, ataupun kelas kesenian, serta fasilitas tourist center untuk menghubungkan pengunjung dengan informasi tempat wisata. Agar ruang-ruang tersebut dapat digunakan secara efektif, maka tata ruang dan furniture dirancang lebih fleksibel, memaksimalkan pencahayaan alami, dan menambah fitur interaktif untuk mendukung kegiatan pengguna.

 

Dengan adanya youth hostel ini, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan para wisatawan yang mencari akomodasi terjangkau dan berkualitas, serta menyediakan wadah untuk memperoleh informasi tempat wisata dan beraktivitas bagi anak muda.