TUGAS M.K. DESAIN FURNITUR 2: HOTEL

HANNY HANDAYANI

LA35/

Pembuatan kursi menggunakan material rotan manau berukuran 30 mm dan 10 mm untuk bagian dudukan dengan finishing H2 yang membuat warna rotan menjadi kelihatan pucat seperti warna kayu balsa. Sedangkan pada bagian kaki menggunakan besi hollow silinder berukuran 20 mm finishing cat warna hitam doff.  Pembuatan kursi rotan dilakukan oleh pengrajin berasal dari Cirebon-showroom di Grogol, Jakarta Barat, bernama Sutandi Rotan. Pembuatan kursi dan aksesoris dilakukan selama kurang lebih 1 bulan dengan berbagai revisi pada pemilihan material dan juga bentuk.

 

Kendala yang dihadapi pada saat produksi antar lain, material yang tidak bisa digunakan karena kurang lentur beresiko patah, kendala cuaca pada saat finishing, dan kendala pada biaya produksi. Untuk kain pembungkus busa dudukan didapatkan di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, sedangkan busa disediakan oleh pengrajin.

 

 

Pembuatan aksesoris meja samping menggunakan 3 material berbeda yaitu rotan manau, besi hollow, dan waste material pada bagian top table. Untuk bagian kaki meja, rotan manau yang berukuran 10 mm dipilih kemudian finishing menggunakan H2 sedangkan besi hollow silinder berukuran 20 mm finishing cat hitam doff dan pada bagian top table hanya dipernis agar terlihat mengkilap. Bagian top table menggunakan material yang terbuat dari 3 jenis plastik. Plastik HDPE (tutup botol, wadah shampoo, dll), LDPE (tutup galon), dan PP (wadah makanan). Pada awalnya, plastik yang diambil dari bank sampah kemudian dipilah berdasarkan warna yang diinginkan kemudian dicacah menjadi bagian yang lebih kecil. Setelah dicacah ditempatkan di dalam cetakan lalu dioven agar plastik meleleh kemudian dipress agar menjadi padat. Bagian top table dibuat pada suatu jasa produk kreatif yang mengolah limbah plastik menjadi lebih bernilai jual yang berlokasi di Surabaya bernama Robries Gallery.