TUGAS M.K. DESAIN FURNITUR 2: HOTEL

RINO AKBARIANO

LA35/2101

Desain furniture 4 kali ini saya membuat kursi dan aksesoris yang diperuntukan untuk hotel butik. Sebelum saya mendesain kursi terlebih dahulu saya survey beberapa hotel butik, hotel butik yang saya survey adalah Couleur hotel, Yats.colony, dan Artotel. Tiap hotel yang di survey memiliki permasalahan desain furniturenya dan dari ketiga hotel yang di survey saya memilih satu hotel yang nantinya akan saya desain kursi dan aksesorisnya, hotel yang saya pilih untuk di desain adalah Artotel Jakarta.

 

 

Artotel merupakan hotel yang mengusung konsep seni, dimana hotel ini memiliki konsep hotel butik di perkotaan dengan identitas seni rupa kontemporer. Erastus Radjiman ceo dari artotel itu memilih konsep seni pada hotelnya karena sejak kecil dia belajar seni dengan ayahnya sehingga dia membuat hotel yang mengusung karya seni. Permasalahan pada artotel ketika saya survey adalah lobby hotel tidak terdapat ruang tunggu untuk tamu hotel, untuk itu saya akan merancang kursi dan aksesoris pada ruang tunggu. Perancangan desain kursi santai dan aksesoris untuk artotel menerapkan bentuk pada bagian – bagian mural karya Darbotz yaitu Monster Ball. Dimana peletakan studi bentuk pada kaki menerapkan taring dari Monster Ball. Monster Ball merupakan sejenis Monster Gorilla dengan kulit yang menyerupai sirip ikan. Monster berbentuk bola ini memiliki gigi yang tajam dengan mata seperti meram. Saya memilih konsep ini karena icon karena Monster Ball merupakn icon mural Artotrel Jakarta, hal ini terlihat pada mural bagian luar gedung Artotel Jakarta. Bentuk yang saya terapkan adalah taringnya, bentuk hidungnya, lekukan, dan kulit dari mural Mpnster Ball.

 

 

Material yang saya gunakan dalam pembuatan kursi yairu kayu dan untuk material yang saya gunakan untuk aksesorisnya adalah besi. Kursi yang saya buat merupakan jenis kursi armchair dan aksesoris yang saya buat adalah tempat media cetak seperti Koran, majalah, dan buku. Kursi dan aksesoris yang saya desain ini mengambil warna ungu, hitam, dan putih. Saya memilih warna itu karena saya menyesuaikan dengan warna pada mural di bagian luar gedung artotel dan saya membuat kursi dan aksesoris ini benar – benar untuk artotel saja maka dari itu saya menyesuaikan warna dengan mural tersebut sehingga membuat kesan tersendiri pada artotel Jakarta.