Karya: Aurelia Desyana/2101632862

Boutique hotel kerap menawarkan desain yang out of the box. Selain unik dan menarik, boutique hotel juga kerap mengadopsi unsur budaya atau ornamen lokal. Perancangan hotel Kosenda ini berada di provinsi Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Ponorogo. Mengambil konsep “Authentic Life of Ponorogo” yang berarti hotel di desain sesuai dengan kebudayaan asli Ponorogo. Salah satu kebudayaan yang terkenal ialah kesenian Reog. Reog merupakan kesenian tarian yang sebenarnya berisi masukan untuk Kerajaan Majapahit. Konon Kertajaya sebagai raja yang memerintah pada masa itu tidak menjalankan kewajibannya dengan baik sebab terlalu dipengaruhi oleh sang Ratu. Maka dari itu, dalam singa barong, Raja yang dilambangkan oleh sosok harimau dimahkotai oleh sang Ratu yang dilambangkan dengan burung merak.

Desain interior hotel Kosenda memiliki color pallete yang pada dasarnya berasal dari warna singa barong. Warna yang diaplikasikan yaitu dominan coklat, biru kehijauan serta warna merah sebagai aksen. Warna Biru kehijauan (turquoise) dipilih karena memberi kesan tenang sekaligus keanggunan. Pattern yang digunakan berasal dari studi pattern mahkota barong yaitu bulu merak. Mahkota ini merupakan unsur utama singa barong yang tingginya dapat mencapai 2.5 meter. Untuk material yang digunakan, hotel Kosenda banyak mengaplikasikan elemen kayu rotan yang merupakan bahan pembuatan singa barong itu sendiri. Material kayu rotan selanjutnya dipadukan dengan penggunaan marblebrass, dan mosaic tiles untuk menciptakan desain hotel yang unik.