Maria Oktavia
NIM: 2201734884
Judul Karya: ARCH CHAIR

Pengantar Karya Desain Furniture 3
Tanpa kita sadari, furnitur memiliki peranan penting dalam menunjang aktivitas kehidupan kita. Sebut saja secara umum: meja, kursi, lemari dan furnitur lainnya; tentunya memiliki peranan masing-masing sebagai sebuah solusi dalam menjawab kebutuhan manusia.
Di sinilah Mahasiswa Desain Interior peminatan Desain Furnitur hadir menampilkan karya-karya segar mereka. Dengan mengangkat furnitur “kursi” sebagai project semester ini, diharapkan masing-masing mahasiswa dapat menghasilkan sebuah karya melalui proses kreatif yang telah melewati tahapan:
    • mengkaji permasalahan
    • menganalisa data
    • melakukan studi-studi
    • memecahkan masalah dan
    • mengungkapkan pemikiran kreatifnya yang diharapkan dapat menjadi sebuah solusi desain dari project yang mereka kerjakan.
Tidak hanya sampai pada tahap desain, mahasiswa juga melakukan tahapan proses produksi dalam pembuatan mock up skala 1:5. Diharapkan melalui pembuatan produk konkret ini, mahasiswa akan melewati pengalaman dan proses pembelajaran yang dapat menginspirasi serta menambah pengetahuan mereka.

Tim Dosen:
Grace Hartanti
M. Ari Subekti
Aldo Fernando

Desain “Arch Chair” terinspirasi dari arsitektur interior dari “Blue Mosque” yang menonjolkan bentuk-bentuk lekungan karena Ottoman’s cafe mengambil nama “Ottoman” karena terinspirasi dari histori kerajaan Turki pada masa kekuasaan Ottoman Empire. Raja Ottoman yang bernama Sulaiman II sangat suka meminum kopi, dan dari sanalah kopi mulai terkenal di seluruh dunia. BLUE MOSQUE / Masjid Biru adalah salah satu masjid di Turki yang menjadi peninggalan dari kerajaan Ottoman.

 

Arch Chair menggunakan ergonomi yang menyesuaikan ergonomi pada kursi makan cafe pada umumnya, yaitu dengan sandaran yang tidak terlalu miring, ukuran yang tidak terlalu besar, dan memiliki armrest yang pas sehingga membuat pengunjung kafé nyaman duduk berlama-lama. Termasuk untuk acara meeting.

 

Style “Arch Chair” terlihat simple dan fun dengan menggunakan banyak warna biru yang diambil dari warna tema kursi ini sendiri yaitu Blue Mosque, juga warna abu-abu sebagai warna netral. Sedangkan untuk kontruksinya menggunakan rangka besi yang memberikan kesan simple juga kain kanvas membuat kursi terkesan fun. Rangka besi dipilih karena perawatannya yang mudah untuk penempatan di dalam ruangan seperti yang dilakukan di Ottoman café diberi finishing cat berwarna biru yang senada dengan warna interior ruangan kafé. Sedangkan untuk bantalan sandaran kursi dilapisi kain kanvas berwarna biru dengan tone yang lebih muda daripada warna biru pada rangka besi. Bantalan jog kursi dilapisi kain kanvas berwarna abu-abu.

 

Kursi bermaterial besi tube ini dibuat dengan teknik bending yaitu besi dibengkokan atau dibentuk dengan pipe bender yang prinsip kerjanya berputar pada satu titik/as. Teknik menggunakan tenaga manual atau bantuan tenaga motor listrik, pipa diputar utk membentuk sudut yang diinginkan. Selanjutnya besi-besi tersebut digabungkan menggunakan alat las bernama TIG (Tungsten Inner Gas). Cara kerja alat ini menciptakan loncatan api (busur api) dari satu titik (gun) ke arah benda kerja lalu diberi finishing cat besi berwarna biru.