Pada tanggal 25 Agustus 2020, Fidato dipilih oleh Binus Incubator menjadi satu – satunya tim dari angkatan Track Entrepreneurship 2020 untuk mengikuti acara Tech in Asia Virtual Conference 2020. Fidato beranggotakan 4 orang, dimana 3 diantaranya adalah mahasiswa jurusan Desain Interior yang sedang menjalankan program Enrichment – Track Entrepreneurship, yaitu Fitrah Nugroho sebagai CEO dan Founder, Vandrey Januaz Fandawan sebagai Co-Founder dan M. Rizki Kafly sebagai Co-Founder dan Faris Nashiruddin Pradiatma dari jurusan Game Application Technology sebagai CTO

Proses pendaftaran divalidasi melalui e-mail, untuk mengamankan slot agar dapat bergabung dengan Startup Factory, kami memberi tambahan informasi tentang startup Fidato seperti base aplikasi dan progress tahapan dari Fidato. Setelah sudah mendapatkan slot, Fidato diminta mengisi onboarding form dan link dokumen berupa pitch deck, company profile, dan brosur.  Proses selanjutnya Fidato mendapatkan link untuk masuk ke website dan mengatur virtual booth. Hari pertama tim masih membiasakan dengan Virtual Conference. Event ini menghubungkan tech founders, investors, dan professional experts yang memberikan konsultasi pada sesi tanya jawab dan seminar. Startup yang mendaftar Startup Factory mendapatkan product exposure.

Pada hari pertama Fidato menentukan jadwal untuk speed dating pada Vertex Ventures yang akan dilaksanakan pada hari kedua. Speed dating dilaksanakan selama 15 menit, presentasi dilaksanakan cukup cepat. Melihat engagement booth Fidato masih cukup rendah, team merevisi banner dan mengkontak partisipan investor sebanyak-banyaknya. Hasil dari pitch pada hari kedua direview pada hari ketiga bersama Coach Hans, Pitch deck dibuat singkat dan padat, pada hari ketiga Fidato menentukan jadwal dengan MDI Ventures. Meeting pada hari keempat kurang sukses karena MDI Ventures tidak berinvestasi pada startup tahapan Fidato.

Berpartisipasi di event Tech in Asia ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi Tim Fidato. Kegiatan ini membuat Fidato semakin dikenal luas oleh para rekan-rekan bisnis, selain juga mengembangkan relasi dengan para investor. Keuntungan yang didapat dari Tech in Asia sangat di luar dugaan, mulai dari memperkenalkan Fidato hingga mencari koneksi dengan investor merupakan pengalaman yang mengesankan. Tech in Asia juga memberikan insight dari pasar secara langsung, berhubungan dengan ahli dan presentasi dari investor memberi masukkan yang diluar yang kami bayangkan. Dari sisi teknikal tim Fidato, membuat aplikasi untuk kebutuhan tertentu merupakan pengalaman baru bagi CTO karena  biasanya Unity digunakan untuk membuat game.

Tentang Fidato

Fidato is a marketplace for furniture that connects craftsmen and consumers, We create tabs of inspiration and provide assurance through details, extended reality, and comprehensive yet simple material information, you can try and feel the furniture right through your hands.

When a household buys furniture, there are many things to be considered such as design, size, and most importantly the price, so we feel obliged to come to the nearest offline store to ensure the product we get. Especially as furniture is considered a long-term investment, it takes a special amount of time to get the right furniture.

On the other hand, In 2019 according to Ministry of industry, INDI 4.0 (Indonesia Industry 4.0 Readiness Index) the readiness of the Indonesian manufacturing industry is at the level of 2.14 out of 4 or considered quite ready but not fully ready yet to implement industry 4.0 most of Indonesia’s craftsmen and furniture supplier are not ready to sell their product online. This happens due to lack of knowledge and human resources on their company.