Karya: Farrel Primadeo Amantes / 2001571802

Art toys merupakan seni kontemporer yang dituangkan pada mainan. Sedikitnya masyarakat Indonesia yang mengenal art toys, sedikitnya museum yang khusus mengoleksi art toys dan juga tidak banyak museum yang menggabungkan teknologi interaktif pada interiornya menjadi latar belakang perancangan desain interior museum art toys di Jakarta ini.

“Tekno Tempo” merupakan konsep yang diambil dari hasil berpikir melalui mindmap dengan kesimpulan mengabungkan teknologi dengan filosofi waktu. Tekno diambil dari kata teknologi interaktif yang akan digunakan dalam museum art toys sedangkan tempo diambil dari kata tempus dalam bahasa latin yang berarti waktu. Filosofi tempo atau waktu itu sendiri sangat berkaitan erat dengan museum dimana museum adalah tempat untuk mengoleksi sejarah nyata manusia dari waktu ke waktu, dalam hal ini berkaitan dengan art toys.

Teknologi yang dipakai pada interior museum adalah projection mapping, touch screen display, motion sensor dan juga lighting design. Penerapan bentuk yang diambil adalah dari bentuk jam pasir yang mewakili waktu karena museum sangat berkaitan erat dengan sejarah perkembangan manusia dari waktu ke waktu, selain itu jam pasir memiliki bentuk lengkung yang mudah dikenal. Warna utama yang digunakan pada interior adalah biru,cyan,magenta dan ungu. warna ini didapatkan dari warna yang sering digunakan dalam teknologi komputer yaitu RGB (Red,Green,Blue) dan CMYK (Cyan,Magenta,Yellow,Black). Material yang digunakan pada beberapa furnitur yaitu resin seperti material yang digunakan pada art toys. Warna biru dipilih karena memiliki filosofi luas dan kebebasan dalam hal ini kreativitas sedangkan ungu memiliki makna imajinatif, keagungan dan juga kemewahan.