Karya: Cynthia / 2001557041

Tingginya prevalensi depresi pada kelompok masyarakat di Indonesia tentunya memicu keprihatinan. Saat ini, dengan penduduk sekitar 250 juta jiwa, Indonesia baru memiliki sekitar 451 psikolog klinis, dengan kata lain 1 orang psikolog klinis melayani 500 ribu orang.Karena kurangnya tenaga medis dalam bidang penyakit mental mengakibatkan biaya penyembuhan yang cukup tinggi sehingga hanya golongan tertentu yang dapat memperoleh penanganan secara medis. Oleh karena itu, dengan membangun sebuah art therapy center ini diharapkan dapat menjadi salah satu tempat yang memfasilitasi pencegahan gangguan emosional tingkat lanjut, dan berfungsi untuk meningkatkan pemahaman diri sendiri dan orang lain, mengembangkan kapasitas diri sehingga dapat memfasilitasi penyembuhan yang dapat membantu mengurangi gejala dan mengubah perilaku dan pola pikir.

Konsep “Perona Birai” dirancang dengan tujuan art therapy center ini dapat menjadi tempat relaksasi yang aman untuk menenangkan diri dan mengekspresikan diri melalui karya seni dengan metode penerapan seni. Fasilitas yang disediakan dalam perancangan ini berfungsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik secara individu maupun kelompok, serta memungkinkan fasilitas sebagai wadah kolaborasi yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu penunjang kesehatan psikologis. Inspirasi skema warna berasal dari warna-warni cangkang telur dan kerang yang terinspirasi dari kata “birai” yang berarti bingkai yang memiliki sifat melindungi sesuatu di dalamnya. Sedangkan untuk kata “Perona” berasal dari kata rona yang artinya warna atau mimik wajah, yang mewakili kebutuhan orang yang beragam juga mewakili berbagai macam alat lukis.