Karya:
Felynsa Phanella – 2440058271
Adinda Dwi Aniisah – 244010834 Fabian Ajani – 244004651
Jennifer – 2440017611
Nigel Fang – 2440082333
Rexy Saputra – 2440032852

Tiger Lily (Liliumlancifolium) merupakan bunga asli asal Asia yang ditanam sebagai hiasan. Dalam mitologi Yunani kuno, bunga lily berasal dari susu yang ditumpahkan oleh Dewi Hera kebumi saat menyusui Hercules yang menjadi awal mula tumbuhnya bunga lily di bumi. Diambil dari namanya, tiger lily memiliki corak totol – totol yang unik seperti corak harimau. Ciri khas tiger lily adalah kelopak dengan warna orange mencolok yang melengkung melawan arah gravitasi. Totol – totol bunga tiger lily berwarna coklat kehitaman. Letak totolt ersebut juga berbeda, dengan penempatannya yang semakin padat menuju pusat bunga tersebut. Hal ini tentu menambahkan keunikan pada bunga tiger lily. Putik yang terdapat pada tiger lily berbentuk memanjang seperti korek api dengan warna merah tua. Berbeda dengan bunga lily putih yang aromanya berperan untuk menarik penyerbukan, tiger lily tidak memiliki wangi maupun nektar. Namun, serbuk sari dan bintiknya yang lengket dapat menarik serangga dan membantu terjadinya penyerbukan.

Dalam segi ukuran, dua unit di depan memiliki ukuran tinggi bebas sekitar 40-50cm, unit tersebut kami buat berbeda agar terlihat  natural. Dua unit di belakang tingginya tepat 50cm, karena akan ditumpuk dua unit lagi diatasnya agar terlihat menyambung. Dua unit di atas digantung menggunakan kayu dengan tinggi 100cm. Masing – masing tangkai tiger lily berdia meter sekitar 5cm dengan kelopak sekitar 10-15cm. Material yang digunakan untuk membuat kerangka yaitu kawat pagar agar dapat menempelkan kelopak yang dilengkungkan. Kelopak dibuat menggunakan aluminium foil, kemudian diwarnai menggunakan pylox. Untuk putik, digunakan kawat kecil dan koran yang dililit lalu di cat menggunakan warna coklat, sedangkan totol – totol menggunakan kantong kresek hitam.