Perkembangan dunia desain interior tidak akan terlepas dari pengolahan material dan bahan di dalam setiap kegiatan perancangan. Dalam memenuhi kebutuhan perancangan yang sesuai dengan konteks fungsi dan estetika, seringkali diperlukan material yang tidak terdapat di pasaran atau harus dibuat secara khusus oleh mitra industri. Demikian halnya dengan perancangan retail yang dikerjakan oleh Binusian 2023. Oleh karena itu dalam mata kuliah Material Knowledge 2 kali ini mahasiswa mencoba mengeksplorasi material dari bahan- bahan di sekitar menjadi salah satu pilihan bagi perancangan interior dan furnitur mereka.

Sesuai dengan tema Material Knowledge 2 yang membahas mengenai material buatan (synthetic materials), mahasiswa mencoba mengolah kertas, serat alam, cangkang telur hingga plastik menjadi sampel untuk material board proyek mereka. Baik dari segi tampilan maupun karakteristik material harus mempertimbangkan kebutuhan fasilitas dan aktivitas yang ada di dalam ruang retail tersebut. Hal ini terlihat dari beragamnya pilihan komposisi dan konsep material yang diajukan. Felicia Leonardo membuat rancangan material untuk countertop table meja kasir dari bahan dasar cangkang telur ayam. Sementara itu Kannitha Alifa, M. Ramadhansyah, Joci Anabel dan Michael Immanuel Tio mengeksplorasi bahan dasar kertas sebagai treatment pada dinding serta meja kasir. Pada karya lain, Wanda Wijaya mengeksplorasi campuran kertas dan serbuk kayu sebagai bagian dari rancangan lampu gantung. Ada pula Cristella dan Benita yang memanfatkan campuran resin dengan berbagai material di lingkungan sekitar dalam rancangannya.

Dengan mencoba mengeksplorasi material pilihan sendiri, mereka dapat lebih memahami karakterisktik, kelebihan, dan kekurangan serta siklus produksi dari setiap material yang digunakan. Eksplorasi ini juga dapat dijadikan paduan bagi mereka yang tertarik dengan material design di masa mendatang. (Siti Chadijah)