Karya: Lydia Agata Emanuela/2201765593

Kerawang adalah motif tradisional yang berasal dari suku Aceh Gayo. Motif ini dapat di jumpai pada ukiran batik maupun ukiran rumah adat. Kerawang merupakan wujud dari spontanitas manusianya yang diikat dengan norma adat, yang diwujudkan dengan alam disekitarnya. Motif Kerawang digunakan pada batik aceh dan juga rumah adat. Terdapat 14 motif utama pada motif kerawang. Salah satunya adalah Emun Beriring.

Emun Beriring memiliki arti bahwa sesama manusia saling menghargai. Bentuk dari emun beriring ini menyerupai gulungan awan sehingga hal ini lah yang menginspirasi judul konsep ‘Gelombang Kerawang Aceh Gayo’.

Pengaplikasian Kerawang pada perancangan interior diambil dari motif Emun Beriring yang menyerupai gulungan awan dan alam yang terinspirasi dari arti Kerawang sendiri. Selain itu penggunaan warna untuk perancangan interior diambil dari warna batik Kerawang yang cerah dan kuat seperti merah, kuning, hijau, putih, dan hitam. Selain itu penggunaan gaya transisional juga diterapkan agar terdapat keseimbangan antara gaya modern dan gaya tradisional.

Perancangan interior ini akan menampilkan gaya transisional yang merupakan perpaduan antara gaya modern dan gaya tradisional. Selain itu penambahan unsur alam seperti tanaman juga digunakan mengingat makna kerawang yang mewujudkan spontanitas manusia melalui alam. Bentuk yang digunakan didominasi oleh bentuk-bentuk yang bergelombang seperti bentuk emun beriring, namun dipadukan dengan bentuk-bentuk sederhana agar tetap berkesan modern. Material yang digunakan berupa kayu, kaca, dan besi. Besiakan digunakan untuk membentuk ukiran-ukiran kerawang.