Aurelia Desyana Fanny

2101632862

Dalam proses tumbuh kembangnya, anak memerlukan kasih sayang dan perlindungan dari orang tua. Akan tetapi, tidak semua anak beruntung memiliki keluarga yang utuh. Sebagai generasi penerus bangsa, negara perlu memperhatikan kesejahteraan anak yatim piatu di Indonesia. Panti asuhan merupakan lembaga yang bertanggung jawab memberi perlindungan terhadap hak-hak anak asuh dan memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya agar kelak dapat menjadi pribadi yang mampu bertahan dalam kehidupan masyarakat. Selain memberikan perlindungan, panti asuhan juga memberikan bimbingan psikologis, pendidikan keterampilan, serta bimbingan rohani. Dalam panti asuhan ini, bimbingan rohani yang diberikan berlandaskan pada ajaran Buddha.

Konsep “Pancaran Dahayu” yang diterapkan dalam perancangan terinspirasi dari karakteristik anak perempuan dan filosofi ajaran Buddha. Warna dalam interior didominasi oleh biru, kuning, merah muda, serta dipadukan dengan warna cokelat yang penuh kehangatan. Pemilihan warna-warna cerah disesuaikan dengan karakter anak yang selalu ceria dan penuh energi.

Studi bentuk perancangan dikembangkan dari pancaran aura Buddha serta inti ajaran yang mengajarkan umatnya untuk senantiasa memancarkan cinta kasih kepada semua makhluk. Penggunaan material interior dipilih dengan memperhatikan durabilitas, keamanan, kenyamanan serta sustainability. Salah satu material ramah lingkungan yang digunakan dalam perancangan yaitu kain sisa konveksi. Pemanfaatan kain diaplikasikan pada padded wall yang sifatnya lembut dan empuk sehingga aman untuk anak-anak sekaligus fungsional sebagai peredam suara. Perancangan interior panti asuhan putri ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aktivitas dan fasilitas anak sesuai pada ajaran Buddha serta mempraktekkan sustainable design dengan memanfaatkan material kain sisa konveksi.