Resky Fahlevi Aricis

2101650966

Perancangan Interior pusat komunitas sepeda dilakukan karena minat masyarakat untuk bersepeda semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir di masa pandemi COVID-19. Masyarakat yang melakukan aktivitas bersepeda ini sebagian besar pengendara sepeda yang tergabung dalam komunitas tersebut, dimana para komunitas tidak memiliki tempat dan fasilitas yang kurang lengkap untuk memenuhi segala kebutuhan dan aktivitas untuk menunjang kegiatan komunitas sepeda. Jadi pada umumnya kegiatan dan kebutuhan yang dilakukan oleh komunitas terpisah-pisah, seperti kedai kopi yang dijadikan sebagai titik temu komunitas sebelum melakukan kegiatan bersepeda atau workshop, biasanya jauh dari rumah atau di titik-titik kumpul komunitas karena workshop ini menyediakan jasa sepeda memperbaiki dan memenuhi kebutuhan. atau aksesoris untuk bersepeda. Dengan adanya perencanaan ini diharapkan dapat mempermudah komunitas sepeda dan komunitas sepeda lainnya dalam memenuhi aktivitas dan kebutuhan bersepedanya.

Dalam melakukan implementasi perancangan ini, terdapat beberapa elemen kunci yang dapat digunakan dalam sebuah perancangan. Elemen ini mampu digunakan dalam melakukan perancangan interior pusat komunitas sepeda dengan konsep “pusaran daur energi”, dimana kata “pusaran” adalah untuk mengiterpretasikan komunitas sepeda yang suka berkumpul untuk membentuk titik sentral, selain itu dengan kata “pusaran” juga mengisyaratkan bentuk roda sepeda yang berputar saat digerakkan dan membentuk pusaran. Selanjutnya, kata “daur” diambil dari pemanfaatan limbah sepeda yang tidak terpakai atau rusak, yang nantinya akan diterapkan pada elemen interior. Kemudian kata “energi” diambil dari pengendara sepeda, yang antusias, optimis, dan percaya diri dalam kegiatan sosial. Konsep ini merupakan sarana bagi komunitas sepeda dan pengendara sepeda lainnya untuk melaksanakan kegiatan dan memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, banyak bentuk desain di ambil dari roda sepeda dengan memanfaatkan limbah sepeda pada elemen interior.