Puti Elena Dianta

2101641425

Perancangan interior pusat pemulihan interior dilatarbelakangi oleh jumlah penderita PTSD (Post-traumatic Stress Disorder) yang meningkat setiap tahun nya, bahkan menurut WHO 2005 jumlah penduduk yang menderita penyakit ini sebanyak 3.230.000 orang atau setara dengan 0.2% dari seluruh masyarakat di dunia. Di Indonesia, belum tersedia fasilitas pusat pemulihan trauma yang dapat secara khusus menangani penderita PTSD. Maka dari itu dibutuhkan nya sebuah tempat yang memiliki area fasilitas yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan penyintas trauma.

Melihat kondisi psikologis pasien PTSD yang rentan terhadap lingkungan, pemilihan elemen desain pada interior menjadi sangat penting. Penentuan berdasarkan riset mendalam terhadap bentuk, warna, dan material yang sesuai dengan kondisi pasien penyintas trauma.

Konsep perancangan disusun berdasarkan konsep Triasih Pulih Jiwanata, yang berfokus untuk memberikan harapan sekaligus ketenangan pikiran selama proses pemulihan. Makna memilih bentuk dan warna yang secara psikologis cocok bagi pasien penyintas trauma. Bentuk dan warna terinspirasi dari bunga lotus yang melambangkan growth dan spiritual development, sama halnya seperti tujuan dari perancangan ini. Bentuk lingkaran daun dan warna yang ada pada bunga dan habitatnya secara psikologis dapat menciptakan perasaan calm dan safety.