Cliolita Azizahra

2001598685

Perancangan interior Resort Spa ini dilatarbelakangi oleh padatnya aktifitas masyarakat, terlebih di kota-kota besar, yang membutuhkan tempat untuk berlibur, relaksasi, dan melepas penat dari padatnya aktifitas sehari-hari. Perancangan Resort Spa ini akan menyediakan fasilitas memadai bagi pengunjungnya, baik kelengkapan fasilitas maupun suasana dan ambiance yang diciptakan agar memberikan kesan tenang, nyaman, dan hangat bagi pengunjungnya didukung dengan tema interior yang mengangkat kearifan lokal dan budaya di Bali agar pengunjung dapat merasakan suasana rileks di Bali meskipun spa tersebut berlokasi di indoor.

            Konsep yang ingin dicapai adalah ruang yang menampilkan elemen budaya lokal Bali dan memberikan suasana yang tenang dan rileks bagi pengunjungnya. Design Statement yang digunakan adalah “Lelok di Bentala”, dimana konsep tersebut diambil dari gerakan lelok atau rebahan yang merupakan gerakan pada saat melakukan treatment di spa, dan bentala atau bumi yang diambil dari salah satu filosofi Bali “palemahan” yang berarti hubungan baik antara manusia dan lingkungan fisik alam / bumi.

      Sebagai pengaplikasian konsep pada desain, sirkulasi dibuat mengalir dan temboknya berbentuk lengkung tanpa sisi terinspirasi rice terraces di Ubud. Selain itu, ambiance pada area treatment menciptakan suasana rileks yang tenang sedangkan area rekreasi-nya dibuat lebih playful dan welcoming terinspirasi dari spirit tari Cilinaya namun masih ada benang merah antara kedua area tersebut yaitu elemen dekoratif dan pemilihan furnitur yang berbentuk lengkung, warna, serta material alam pada setiap ruangan. Dengan konsep interior yang terinspirasi dari alam dan budaya lokal Bali, rancangan Resort Spa diharapkan dapat menjadi pilihan bagi turis maupun warga lokal untuk menjadi destinasi utama untuk relaksasi.