Charles Fernanda

2101651413

Kebudayaan Tionghoa di Indonesia mengalami berbagai sejarah panjang dalam mempertahankan identitasnya di negara Indonesia. Sebagai salah satu negara yang memiliki keberagaman suku dan budaya terbanyak di dunia, merupakan kewajiban kita semua sebagai warga negara untuk menjaga kerharmonisan dan kedamaikan bersama dalam menghindari berita-berita palsu yang bersifat perpecahan. Maka dari itu, tujuan dari perancangan ini yaitu untuk merancang interior museum yang memenuhi kebutuhan aktivitas dan fasilitas edukasi bagi penggunannya dengan pendekatan yang interaktif.

Konsep yang digunakan yaitu “Mengalir dalam Alunan Harmoni” Perancangan konsep museum ini membuat pengunjung bisa menjelajah museum seperti air yang mengalir yang membawa mereka menulusuri alunan sejarah dan keunikan dari kebudayaan Tionghoa. Konsep tersebut menggunakan sirkulasi direct plan atau sirkulasi langsung agar memudahkan pengunjung menerima alur sejarah dan informasi museum.  Dalam proses studi bentuk terinspirasi dari aliran air yang mengalir kehilir layaknya air yang mengisi sebuah wadah kemudian mengalir kewadah yang lainnya. Bentuk tersebut akan diterapkan pada bagian layout museum dengan tujuan agar informasi dan ilmu yang di dapatkan bisa mengalir ke setiap orang dan generasi selanjutnya. Sehingga bentuk pada ruangan serta elemen interiornya akan terlihat lebih organik. Pemilihan material dan ornamen menyesuaikan dengan suasana rumah Tionghoa Indonesia dengan kombinasi warna-warna natural dari kayu mahoni, warna putih, dan aksen keemasan.

Menggunakan teknologi interaktif berupa augmented reality dan interactive media menjadi solusi sebagai sarana yang atraktif dan edukatif.