Beijing Design Week: Design Day Marathon 2021 adalah sebuah kompetensi di tingkat Internasional yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Fashion Beijing. Kegiatan ini melibatkan beberapa Universitas di manca negara dalam kegiatan workshop berbasis online dengan tema besar “Designing Sustainable Well-being”.

Design Day Marathon dimulai sejak tahun 2016,  diselenggarakan oleh industri dan universitas yang melibatkan Universitas di Cina dan negara lainnya sebagai narasumber maupun peserta.

Workshop dengan tema “Cultural Projects in Global Context” berlangsung selama kurang lebih 2 minggu terdiri atas 4 peserta, yaitu Kadek Ngukuhin Wijaya dan Nisriina Salmannida dari (Desain Interior – Binus Jakarta), Zefa Malau (Desain Interior-Binus Bandung) dan Siti Aisyah FD (external participant) dengan tutor Hanny Wijaya, S.Sn, M.Art (Indonesia) serta co-tutor Prof. Akos Hutter (Hungary) dan Amarena Nediari, S.Sn, M.Ds (Indonesia).

Workshop ini bertujuan untuk mendorong peserta agar bisa mengekplorasi dan menemukan konsep dan konteks keseimbangan hidup (fisik dan mental) selama masa sulit di masa pandemic ini. Melalui kesadaran akan kehidupan modern yang rentan terhadap stress, depresi dan masalah kesehatan fisik lainnya kami merancang sebuah instalasi yang mengambil konsep tokoh Semar yang merupakan karya seni mitologi masyarakat Jawa, Indonesia. Tokoh ini melambangkan keseimbangan dan kesejahteraan dalam kehidupan. Bersamaan dengan ini kami menggunakan Grounding technique yang merupakan metode untuk membantu seseorang untuk menstabilkan emosi mereka. Teknik ini memiliki 5 indera dasar yaitu; melihat, menyentuh/merasakan, mendengar, mencium, dan mengecap.

Penerjemahan topik Interpreting Semar as the representation of Life, Hope and Future, menjadi inspirasi untuk mengangkat atribut yang dimiliki Semar, kami fokuskan pada 5 hal yang menjadi kata kunci dalam proyek ini, yaitu kebijaksanaan, ketidakpastian, sifat, bentuk tubuh. Semuanya dikemas menjadi satu pengalaman yang ingin kami hadirkan kepada target pemirsa. Untuk memberikan konsep proyek yang jelas, kami menggabungkan 3 variabel utama;1). Stres sebagai isu utama,2). Teknik grounding sebagai perawatan umum di rumah bagi orang yang mengalami stres, dan 3). Karakteristik Semar yang berharga sebagai adaptasi menjalani kehidupan yang baik. Dalam teknik grounding kita memilih 3 indra; mencium dan melihat daripada menggunakan semua indera. Design Statement yang kami angkat adalah Gama Kawiswara” yang berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti perjalanan yang hebat.

Dalam proses desainnya, kami terinspirasi dari bentuk tubuh melingkar dari Semar yang disebut Badan Ngeropoh dan kami adaptasi untuk membangun instalasi. Dalam hal bahan struktur instalasi, kami menggunakan kayu reklamasi untuk mendukung program Sustainable Development Goals UNESCO

Untuk indera penciuman, kami akan menempatkan tanaman lavender karena memiliki efek penyembuhan yang signifikan meningkatkan mood serta membuat orang merasa lebih santai. Kami juga akan menempatkan tiga cermin terpisah di tengah instalasi sebagai alat untuk mencerminkan diri kita sendiri. Tujuan perancangan instalasi ini untuk meningkatkan kesadaran tentang stres dan masalah kesehatan mental secara umum serta mengingatkan pentingnya mengambil jeda sesekali dalam hidup.

Dalam acara Beijing Design Week: Design Day Marathon 2021 ini perancangan kami berhasil meraih Silver Medalist dan menerima pujian dari beberapa professor institusi pendidikan internasional.