Furniture Design 4: A-Pov Chair and Acessories
Karya: Tarisa Aspasia/2301918483
Artotel adalah Hotel butik yang berada di Semarang yang menerapkan desain Modern contemporary. Artotel melibatkan para seniman ternama Indonesia untuk turut serta memberikan sentuhan dekoratif pada interiornya. Artotel memiliki lobi untuk aktifitas check in, check out, dan waiting. Sehingga lobi adalah area pertama yang dilihat oleh para pengunjung dan merupakan area yang memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Memiliki target kalangan menengah keatas, Artotel sering dikunjungi oleh traveler dan pebisnis yang berusia muda. Kursi ini akan di desain di waiting area pada Lobi dengan desain yang Artistik sesuai dengan brand image Artotel sehingga diperuntukan sebagai kursi tunggu di Lobi.
Lounge Chair dan Side table didesain dengan tema Contemporary Art yang terinspirasi dari tema Hotel Artotel. Tujuannya adalah memberikan kesan seni sesuai dengan brand image Artotel, sehingga selain berfungsi sebagai media duduk yang menunjang aktivitas yang ada di Lobi, kursi ini juga bisa dilihat sebagai sebuah karya seni. Bentuk yang digunakan terinspirasi dari bentuk organik pada mural yang dapat terlihat dari lobi. Bentuk organik yang berbeda – beda memiliki makna bahwa dengan keragaman bentuk yang ada, tetap bisa menjadi satu kesatuan. Secara keseluruhan desain lounge chair dan side table akan mengeksplor bentuk – bentuk organik yang terinspirasi dari elemen mural yang ada di hotel, seperti bentuk dari bunga pisang-pisangan dan sulur tanaman lainnya. Untuk memberi identitas Artotel, bentuk luar huruf A pada logo Artotel akan digunakan untuk memberi alur agar bentuk organik yang ada tetap menjadi satu kesatuan.
Warna yang digunakan adalah warna biru tua, biru muda, dan abu – abu. Warna Biru menggambarkan ketenangan, kestabilan, produktif. Warna abu – abu digunakan untuk memperlihatkan warna asli aluminium. Warna abu-abu terkesan casual, elegan, dan netral. Material Aluminium dipilih sebagai material rangka pada Lounge Chair dan Side table karena dinilai ringan dan dapat membentuk bentuk – bentuk organik. Kain linen digunakan sebagai pelapis dudukan pada kursi. Untuk mendukung konsep keberagaman, kain Linen akan dikombinasikan dengan Kain Velvet yang akan digunakan sebagai pelapis sandaran pada kursi. Terazzo digunakan sebagai material top table pada multifunction side table. Ergonomi dan dimensi kursi sesuai dengan standar kursi lounge pada umumnya, sehingga membuat user nyaman duduk bersantai di kursi lounge yang terdapat multifunction side table di dekatnya.