Nathalia Anggraini
2440026540

Halodoc adalah perusahaan teknologi asal Indonesia yg bergerak di bidang telekonsultasi kesehatan. Latar belakang dari perancangan ini adalah pandemi COVID-19 yang telah mengubah banyak aspek kehidupan kerja, baik secara fisik maupun psikologis. Perancangan ini dilakukan dengan memikirkan dampak psikologis pada karyawan sehingga melalui interiornya, karyawan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitasnya. Hal ini diterapkan pada pemilihan material, warna dan peletakan layout yang tepat.

Perancangan interior kantor Halodoc dilandaskan dengan judul konsep yaitu “Break Walls, Build Bridges” yang datang dari salah satu nilai Halodoc yang berarti mengutamakan kepentingan Halodoc diatas kepentingan tim dan pribadi. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan untuk menghancurkan dinding yang memisahkan, menerapkan transparansi dan menciptakan lingkungan yang dapat mendorong kolaborasi antara karyawan sehingga menciptakan keselarasan. Build bridges diartikan sebagai membangun jembatan atau hubungan diantara karyawan untuk bersama-sama membangun Halodoc.

Halodoc adalah perusahaan yang bergerak di dunia digital, sehingga interiornya bergaya futuristic dan inovatif. Warna yang akan diterapkan pada interiornya adalah warna pink gelap yang merupakan corporate color dari Halodoc. Untuk meredupkan warna pink yang mencolok dan dapat mengganggu konsentrasi, interior kantor juga akan menerapkan warna putih dan abu-abu. Material pada meja kerjanya menggunakan material kayu, yang memberikan kenyamanan pada karyawan dan mengurangi stress. Interior kantor dilengkapi dengan tanaman lidah buaya, yang melambangkan penyembuhan dan perlindungan. Warna hijau juga dapat mengurangi sakit mata dan kecemasan.

Studi bentuk diambil dari logo Halodoc dan bentuk jembatan yang memiliki kemiripan, yaitu bentuk melengkung atau setengah lingkaran. Bentuk halus dan melengkung dapat memberikan kesan aman, ramah dan nyaman. Bentuk melengkung atau setengah lingkaran diterapkan pada meja kerja, tempat duduk dan panel dinding akustik. Layout kantor dibuat lebih dinamis dan tidak rumit. Kantor dilengkapi dengan fasilitas collaborative space untuk mendorong kolaborasi dan jembatan antar karyawan. Ruang ini dilengkapi dengan tempat duduk dan papan tulis untuk membantu karyawan berdiskusi.