Salah satu mata kuliah yang melatih intuisi mahasiswa serta memberikan kesempatan untuk menginterpretasikan berbagai hal yaitu Sense of Design. Dalam mata kuliah tersebut Binusian 2026 di semester 1 mempelajari dasar-dasar mengenai desain serta mengolah bentuk dan ruang; meliputi penguasaan komposisi bentuk, warna, pola, dan tekstur, melatih penguasaan spasial, serta material. Mahasiswa berlatih melalui studi pada berbagai kasus yang terdiri dari bentuk dua dimensi, hingga membangun konsep dengan tema tertentu dalam bentuk tiga dimensi.

Pada salah satu proyek kelas, mahasiswa diminta untuk dapat menginterpretasikan film yang telah ditentukan temanya terlebih dahulu. Proyek ini dinamakan “Ambiance Box” ini memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk belajar memilih elemen yang sepadan dengan interpretasi mereka terhadap objek, karakter, nuansa, maupun hal-hal menarik lainnya dari sebuah film. Penerapan interpretasi tersebut dituangkan ke dalam media berukuran 25×25 cm.  Genre film yang dipilih pun beragam; drama romantis hingga horror.

Beragam tema yang diangkat pada proyek ini mengasah kreativitas mahasiswa dalam menerjemahkan bentuk film menjadi skema nuansa di dalam kotak. Penerjemahan itu terlihat pada konsep karya, seperti karya Grisella Angeline mengangkat imajinasi yang melibatkan sihir, supranatural, mitologi serta dunia fantasi yang eksotis dari film “The Nutcracker and the Four Realms” ke dalam bentuk ikon telur emas dan elemen ranting bersalju. Elemen tersebut apik dipadu dengan aksen warna biru metalik dan lampu LED. Demikian pula halnya karya Gracia jasmine yang mengangkat film “Mad Max Fury Road”. Melalui ikon panah, elemen lapis baja, serta suasana kacau yang meninggalkan berkas hangus terbakar. Seluruh karya mewakili konsep yang ditangkap dan diterjemahkan dalam bentuk yang baru, namun tetap mempertahankan esensi dari masing- masing tema dan film. (sc)