Narasi: Lab Desain Interior | Foto: Phaedra Jocelyn, Grace Hartanti

“…….Ngiiiing….suara khas penjual kue putu yang dulu sering terdengar di depan rumah. Suara yang berasal dari uap kue putu yang melewati celah kecil cetakan kue yang terbuat dari bambu. Kue putu sendiri memiliki singkatan yang jarang orang tahu, Pencari Uang Tenaga Uap. Personally, kue putu menjadi salah satu memory masa kecil yang selalu saya ingat. Pertama kali mengenal kue putu karena nenek saya yang hobi memasak, iseng membuat kue putu untuk cemilan cucu-cucunya. Semenjak itu kue putu menjadi kue tradisional favorit saya. Rasanya yg manis dan proses pembuatan yang menarik membuat saya semakin penasaran dan excited setiap nenek saya ingin membuat kue putu. Namun, sekarang sudah sulit untuk menemukan pedagang kue putu. Di mata kuliah ini, saya terinspirasi untuk membuat kue putu karena itu merupakan kue favorit saya, sekaligus dari memori masa kecil…”

 

 

  Begitu bunyi salah satu deskripsi karya dari Ashya Dahayuzahra Ramaputri Hoegeng, yang tampil pada pameran karya mahasiswa Desain Interior kali ini. Bila biasanya pameran karya mahasiswa mengangkat satu tema khusus, maka pameran bertajuk “88 stools” menyajikan 88 tema berbeda dengan ceritanya masing-masing. Lebih dari 80 karya stool (bangku kecil) memenuhi area Plaza lantai 2 kampus Anggrek, Bina Nusantara Jakarta. Karya-karya stool ini merupakan bagian dari hasil studi pada mata kuliah Desain Furnitur 1 yang tengah dijalani oleh Binusian 2026, mahasiswa tingkat pertama (semester 2) jurusan Desain Interior Jakarta. Studi yang mereka lakukan pada proyek stool ini mengangkat hal-hal yang digemari dan menarik bagi para mahasiswa untuk dapat diangkat menjadi karya alas duduk sederhana ini.

     Pameran yang berlangsung mulai tanggal 5-10 Juni 2023 ini mengusung cerita yang ada di balik hasil karya mahasiswa. Selain tampilan stool yang unik dan menarik, studi ergonomi, dan kaidah desain lainnya, pameran ini juga mengekspose bagaimana mahasiswa dapat menerjemahkan ide menjadi bentuk alas duduk. Masing- masing mahasiswa membawa cerita yang unik, mulai dari proses desain, suka duka pada saat proses pembuatan, ide dan inspirasi yang tidak terduga, hingga hal mengejutkan yang mereka temui saat mengerjakan proyek tersebut. Pada deskripsi karya, cerita yang diangkat pun amat beragam; buah-buahan, makanan dan minuman, permainan dan tokoh dalam film, hewan dan serangga, hingga aktivitas keseharian seperti memasak telur mata sapi dan bermain alat musik. Pameran dibuka oleh ibu Anak Agung Ayu Wulandari, M.A selaku ketua jurusan Desain Interior Jakarta. Saat pameran berlangsung juga turut terlihat antusias para Binusian di kampus Anggrek yang mengunjungi area pameran di sela-sela jadwal perkuliahan.

 

Terus semangat berkarya untuk teman- teman Binusian 26 Desain Interior, keep up the good work!

 

 

 

 

 

 

Galeri Pameran 88 Stools