Perancangan Interior Pusat Terapi Seni Untuk Remaja Di Bandung

Sherly Herlina (2301857815)

Remaja merupakan masa transisi dalam mencari jati diri mereka. Remaja mengalami perubahan dalam aspek kognitif, emosi, sosial, dan moral di masa anak-anak menuju dewasa sehingga dapat menimbulkan perilaku menyimpang karena belum bisa mengendalikan emosi terhadap perubahan yang terjadi. Terapi seni merupakan bentuk psikoterapi dengan cara non-verbal dalam mengekspresikan emosional dan cocok bagi remaja yang sulit mengekspresikan diri secara verbal. Tujuan dari penelitian yaitu merancang interior pusat terapi seni yang mampu mendukung aktifitas dan fasilitas, menyediakankeamanan dan kenyamanan remaja selama terapi, dan menghadirkan lingkungan yang membantu emosi positif bagi remaja.

Penelitian dilakukan melalui metode kualitatif dengan mengumpulkan informasi melalui studi literatur, wawancara, dan observasi mengenai pencahayaan, penghawaan, furnitur, tata ruang, sirkulasi, tingkat kebisingan, dll yang berkaitan dengan perancangan pusat terapi seni untuk remaja. Pusat terapi seni mengajak remaja untuk menjelajah pesona dalam diri mereka. Desain menghadirkan suasana tenang dan rileks sehingga remaja dapat merasa santai selama proses terapi.Pusat terapi seni menerapkan pendekatan healing therapeutic dengan memenuhi prinsip care in community, design for domesticity, social valorisation, & integrated with nature.