Yasir Rafif Parenrengi   |   Nymph Chair

Nymph dalam seni menggambarkan figur perempuan muda dari mitologi Yunani dan Romawi, yang kerap kali digambarkan sebagai makhluk alam yang menawan dan penuh pesona. Mereka berhubungan dengan berbagai elemen alam seperti hutan, sungai, gunung, dan lautan. Dalam mitologi Yunani dan Romawi, nymph adalah roh alam yang menjaga aspek tertentu dari lingkungan alam tersebut. Di dunia seni, nymph sering kali dilukiskan sebagai simbol keindahan, keanggunan, dan keharmonisan alam, memperlihatkan hubungan yang selaras antara manusia dan alam. Gambaran mereka dalam seni mencerminkan ideal kecantikan dan keseimbangan alami. Konsep kursi “Liku Terpaut” mencerminkan perpaduan antara keindahan bentuk melengkung yang elegan dan keterkaitan budaya Indonesia dengan teknologi modern yang dikembangkan oleh Martha Tilaar. Desain kursi ini menampilkan lekukan yang dimulai dari sandaran punggung dan berlanjut hingga ke kaki, dengan bentuk oval pada sandaran tangan. Bagian sandaran kursi ini didekorasi dengan anyaman rotan, memberikan sentuhan alami dan estetika yang khas. Bentuk melengkung pada kursi ini terinspirasi dari kuncup bunga teratai, yang merupakan bagian integral dari filosofi Martha Tilaar. Material utama yang digunakan dalam kursi ini adalah rotan, dengan anyaman rotan sebagai sandaran dan kain polyester pada bantalan. Finishing doff pada rotan mempertahankan warna alaminya, dipadukan dengan warna hijau yang diambil dari logo Martha Tilaar. Desain kursi ini dirancang agar sesuai dengan identitas brand Martha Tilaar, tetap mengedepankan standar ergonomi yang umum untuk kursi hadap, dan memenuhi kebutuhan ruang direktur. Kombinasi ini menghasilkan produk yang menggabungkan estetika tradisional dengan fungsi modern, menciptakan kursi yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga nyaman dan fungsional untuk penggunaan sehari-hari.