Septianda Pagara – 2440047734 

Tingginya minat masyarakat Indonesia akan budaya populer Korea Selatan ”Hallyu” menjadi latar belakang utama dalam perancangan ini. Pembelajaran budaya tersebut telah difasilitasi secara khusus oleh pusat kebudayaan Korea Selatan. Akan tetapi, kesan formal dan tertutup masih melekat pada fasilitas tersebut. Maka dari itu dibutuhkan pengembangan desain interior pada pusat kebudayaan Korea Selatan melalui penerapan eksplorasi budaya Korea dan teknologi. Eksplorasi budaya secara keseluruhan terlihat dari design statement perancangan, yakni ”Harmoni Perubahan Hanbok”.  

“Harmoni Perubahan Hanbok” menggambarkan usaha perubahan citra Korea masa lalu menjadi citra yang lebih harmonis dan serasi akan masa kini. Berangkat dari inspirasi pakaian tradisional Hanbok, dimana menjadi salah satu bentuk fisik budaya yang secara spesial masih digunakan dan umum dilakukan perubahan atas dasar modernisasi namun tidak menghilangkan nilai budaya aslinya. Harmoni Perubahan Hanbok memvisualisasikan konsep “Peralihan/perubahan’ pada desain Interior.  Penerapan konsep diterapkan pada penciptaan citra ruang yang didesain atas keserasian budaya yang ditampilkan serta usaha kombinasi atas aksen tradisional dan modern. Aksen gradasi warna berdasarkan nilai ’obangsaek’, pemilihan warna pencahayaan dan material yang sesuai akan budaya yang disajikan. Terakhir, nilai-nilai yang terkandung dalam pakaian tradisional Hanbok turut diterapkan secara visual pada konsep perancangan pusat kebudayaan Korea Selatan.