Perancangan Interior Pusat Kebudayaan Tidayu di Singkawang
Marvin Luckianto – 2440058971
Pusat Kebudayaan Tidayu di Singkawang dirancang dengan mengusung konsep mitologi naga, yang merupakan simbol universal bagi budaya Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Desain ini mengadaptasi “Liukan Penaung Syahdu” sebagai statement utama, yang merepresentasikan gerakan meliuk naga, sifat melindungi, dan kedamaian. Finishing organik yang meniru gerakan meliuk naga menciptakan suasana dinamis dan alami, memperkaya pengalaman visual pengunjung. Warna simbolis seperti merah maroon untuk keberanian, coklat muda untuk ketahanan, kuning emas untuk kemegahan, putih gading untuk keseimbangan, dan hijau sage untuk kesan alami diharapkan dapat memperkuat filosofi naga dari masing-masing budaya.
Pusat ini menyediakan area publik yang nyaman, ruang pameran yang luas, serta ruang edukasi dan pertunjukan yang fungsional. Area pameran dirancang untuk menampilkan artefak budaya Tionghoa, Melayu, dan Dayak dengan tata letak yang memudahkan interaksi dan eksplorasi. Fasilitas seperti auditorium yang terletak di tengah bangunan memungkinkan akses yang mudah dari berbagai area dan mendukung pementasan tari dan drama. Penataan sirkulasi, pencahayaan, dan tata pajang koleksi diatur dengan cermat, memastikan pengalaman yang menyeluruh dan informatif bagi pengunjung. Desain interior ini juga mencakup area duduk dan perpustakaan kecil yang menciptakan zona relaksasi dan pembelajaran. Dengan mengintegrasikan motif sisik naga yang dinamis dan pola melingkar yang melindungi, desain ini mengundang pengunjung untuk memahami dan merasakan harmoni serta keberagaman budaya Tidayu. Pusat Kebudayaan ini diharapkan menjadi tempat yang merayakan warisan budaya, meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal, dan mempererat hubungan antar-etnis di Singkawang. Desain ini juga diharapkan dapat mendukung generasi muda dalam pelestarian budaya Tidayu dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota ini. |
Comments :