Fionna Isadora Gunawan – 2440015915

Interior dan fasilitas yang ramah Tuli diperlukan di Pusat Keterampilan Kreatif untuk menunjang penyandang tunarungu dalam meningkatkan kompetensinya di dunia kerja. Per tahun 2021 partisipasi penyandang tunarungu dalam  ketenaga-kerjaan dinilai masih minim akibat minimnya akses terhadap pendidikan, yang menggambarkan kondisi di Indonesia yang belum memberdayakan kompetensi penyandang tunarungu. Oleh sebab itu, maka diperlukan suatu Pusat Keterampilan Kreatif yang menyediakan interior dan fasilitas yang ramah tuli untuk mendukung pengembangan potensi keterampilan penyandang tunarungu secara maksimal.  

Interior yang ramah tuli mencakup fasilitas, sirkulasi, pencahayaan, dan warna, serta penggunaan teknologi yang mendukung penyandang tunarungu sebagai komunikator visual dan dicapai dengan menerapkan prinsip desain DeafSpace dan teknologi bantu layaknya hearing loop dan signage untuk wayfinding. Adapun konsep dari perancangan adalah “Aksara Swara” yang terinspirasi dari bahasa isyarat yang merupakan media komunikasi visual bagi penyandang tunarungu.

Konsep bentuk Aksara Swara terinspirasi dari bentuk bahasa isyarat dari BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) yaitu bentuk membusur dan berlapis yang menggambarkan jari yang saling terhubung, dan transisi kaki busur dari besar ke kecil mewakilkan ketuna-runguan sebagai suatu spektrum. Sementara itu, warna coklat, putih dan abu, dan biru mewakilkan warna kulit, bayangan, dan nadi.