Edrico Fortunato Effendi – 2440039700 

Sejarah merupakan fondasi utama dalam pembentukan perilaku dan identitas suatu masyarakat. Surabaya, yang dikenal dengan julukan Kota Pahlawan, adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki reputasi kuat berkat perjuangannya dalam mempertahankan kemerdekaan. Keberanian dan pengorbanan pemuda-pemudi Surabaya dalam mempertahankan kota mereka pada masa-masa kritis kemerdekaan menjadi bagian penting dari warisan sejarah kota ini. Namun, saat ini, banyak generasi muda yang mulai melupakan sejarah kota mereka sendiri, bahkan banyak yang tidak mengetahui asal-usul kota tempat mereka tinggal. Salah satu penyebabnya adalah minimnya fasilitas informasi yang menyajikan informasi lengkap mengenai sejarah Surabaya.

Untuk mengatasi kekurangan ini, Museum Sejarah muncul sebagai solusi potensial. Museum ini dirancang dengan konsep yang menggabungkan rekreasi, informasi, dan teknologi, berbeda dari museum konvensional lainnya. Meskipun demikian, pembangunan fasilitas publik yang berfokus pada sejarah dan budaya masih kurang didukung oleh pendidikan formal mengenai sejarah Kota Surabaya. Pendidikan sejarah daerah di tingkat sekolah dasar hanya mencakup pembahasan provinsi secara umum, sehingga seringkali tidak mendalami sejarah lokal dengan mendalam. Kekurangan dalam pendidikan sejarah ini berisiko menyebabkan masyarakat, terutama generasi muda, kehilangan koneksi dengan tradisi dan budaya lokal mereka.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki sarana pendidikan sejarah yang efektif untuk meningkatkan pemahaman tentang Kota Surabaya di era modern ini. Salah satu sarana penting tersebut adalah museum, yang tidak hanya memamerkan koleksi sejarah tetapi juga menggunakan teknologi untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi pengunjung. Sebagai contoh, museum-museum di kota lain seperti Museum Kota Bandung dan Museum Fatahillah Jakarta berfungsi sebagai tempat dokumentasi sejarah dan perkembangan kota serta sebagai sarana untuk mempelajari nilai-nilai sejarah lokal.