Konsep art imitates nature telah berkembang dipanjang sejarah seni yang ada di dunia. Hal ini mencerminkan hubungan manusia dengan alam dalam berbagai bentuk dan filosofi. Ide ini berakar pada gagasan bahwa seni adalah cerminan atau tiruan dari keindahan dan esensi alam, namun interpretasi dan penerapannya telah berubah dengan perkembangan budaya, teknologi, dan kebutuhan masyarakat.

Perjalanan dari art imitates nature  telah berevolusi dari representasi visual sederhana menjadi medium filosofis yang kompleks untuk memahami hubungan manusia dengan dunia alami. Seni tidak hanya meniru fisik untuk menciptakan karya yang estetis, tetapi juga menangkap dan menyampaikan esesi emosional dan ekologisnya.

Konsep dari art imitates nature ini di terapkan pada pembelajaran mata kuliah Sense of Design di semester 1 sebagai bagian dari pembelajaran dasar-dasar seni dan desain  dengan menggali ide dari alam sebagai bahan inspirasi dalam membuat karya seni yang menarik secara visual.

Proses pembelajaran di mulai dengan menyeleksi bentuk, tekstur, warna serta ekologi yang ada di alam. Dari bentuk yang sudah di seleksi dan di eksplorasi ditetnukan bagian yang mendekati esesi emosional dan ekologis dari alam tersebut. Proses eksplorasi dilakukan dengan menggunakan moodboard yang mengkomunikasikan konsep seni dari art imitates nature, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan prototipe sebelum direalisasikan dalam bentuk karya instalasi 3D.

Inspirasi dari Alam: Ikan Buntal

Prototipe

Instalasi 3D

Inspirasi dari alam telah berkembang dari sekedar representasi visual menjadi medium seni untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh pembuatnya. Dan alam memiliki  ide yang tidak terbatas yang dapat dijadikan inspirasi dalam menghasilkan karya. Sehingga kita tidak perlu khawatir kehabisan ide dan inspirasi dalam berkarya.