Teks: Aurelia Putri Khoiri | Foto: Samuel Sariputra Satar, Siti Chadijah

Pada hari Jumat, 25 April 2025, program studi Desain Interior BINUS Jakarta menyelenggarakan kegiatan Product Knowledge dan Workshop bekerja sama dengan salah satu brand material di Indonesia, yaitu CARTA, ARBORITE, dan WILSONART dari VIVERE GROUP. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang workshop kampus dan diikuti oleh para mahasiswa yang antusias untuk mengenal lebih dekat material pelapis yang digunakan dalam industri desain interior.

Acara dibuka dengan sesi pengenalan brand VIVERE Group, sebuah Perusahaan yang sudah lama dikenal dalam dunia furniture dan system interior Indonesia. Salah satu lini unggulnya adalah CARTA yang menghadirkan berbagai produk pelapis dan lantai yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan desain masa kini. Dalam sesi ini, mahasiswa diperkenalkan pada berbagai jenis produk dari lini pelapis permukaan seperti High Pressure Laminate (HPL), Vinly Flooring, serta produk pelengkap lainnya seperti edging dan surface solutions yang mendukung hasil akhir desain yang estetis dan fungsional.

Gambar 1.1 Presentasi dari pihak Vivere Group

Gambar 2.1. Material yang disediakan oleh Vivere Group

Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan Workshop praktik langsung. Dalam sesi ini, para mahasiswa diajak membuat meja laptop dengan menggunakan HPL yang disiapkan oleh Carta sebagai pelapis permukaan. Tahapan pengerjaannya dimulai dengan potongan HPL dan kayu yang telah disiapkan yang akan digabungkan dengan mengaplikasikan lem khusus untuk merekatkan HPL ke kayu. Setelah HPL terpasang, Langkah berikutnya adalah proses perapihan. Bagian-bagian HPL yang menonjol atau melebihi batas bidang kayu dipotong dan dirapikan menggunakan alat pemotong presisi. Mahasiswa diajarkan untuk memastikan bahwa semua sisi dan sudt meja rapi serta tidak terdapat tonjolan tajam. Langkah akhir adalah pengeboran pada bagian bawah papan untuk memasang kaku meja berbahan besi. Titik-titik lubang dibor dengan teliti mengikuti ukuran dan posisi yang telah ditentukan sebelumnya, agar kaki meja terpasang kokoh dan simetris. Setelah semua kaki terpasang menggunakan sekrup, meja laptop pun selesai dibuat dan siap digunakan. Setelah perapihan, dilakukan aplikasi lem tambahan pada bagian samping atau tepi meja, terutama pada bagian sudut-sudut yang rentan terbuka atau mudah mengelupas, guna memperkuat daya rekat dan memastikan hasil akhir yang bersih.

Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memhamu karakteristik material interior secara lebih mendalam. Melalui kombinasi antara teori dan praktik, mahasiwa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teknis tetapi juga melihat bagaimana standar indsutri diterapkan dalam proses desain dan produksi furniture. Produk-produk dari Carta, Arborite, dan WilsonArt terbukti tidak hanya unggul dari segi estetik, tetapi juga secara fungsional, menjadi pilihan ideal untuk berbagai kebutuhan desain interior masa kini. Kegiatan Product Knowledge dan Workshop ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara institusi Pendidikan dan industry sangat penting untuk mempersiapkan calon desainer interior yang kompeten dan siap bersaing di dunia professional.

 

Gambar 3.1. Mengaplikasi lem ke bidang HPL untuk ditempel di sisi bidang kayu

Gambar 4.1. Merapihkan dan meratakan setiap sisi HPL

Gambar 5.1. Mengaplikasi lem ke bidang HPL untuk ditempel di sisi pinggiran kayu

Gambar 6.1. Memasangkan kaki meja laptop

Gambar 7.1. Proses perataan edging

Gambar 8.1. Proses pengerjaan edging

Gambar 9.1. Proses penempelan Edging

Gambar 10.1. Pengenalan produk

Gambar 11.1. Foto bersama