Teks: Jennifer Xaviera Gunawan dan Siti Chadijah | Foto: Samuel Sariputra Satar, Aurelia Putri Khoiri, Siti Chadijah, Cory
Alycia Tanoto, dan Jennifer Xaviera Gunawan

 

Jakarta, 4 Juni 2025 – “Sit Space: Where Comfort Meets Connection” bukan sekadar ajang pamer karya, melainkan sebuah perjalanan kreatif yang memperlihatkan bagaimana sebuah kursi bisa menjadi simbol kenyamanan sekaligus penghubung antar manusia dan ruang di sekitarnya”. Mahasiswa perminatan Desain Furniture dan Aksesoris Interior dari Program Studi Desain Interior BINUS University Jakarta berhasil menampilkan karya yang tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga sarat dengan makna mendalam. Setiap kursi yang dipamerkan merupakan hasil dari kerja keras dan eksplorasi intensif terhadap berbagai material, bentuk, dan fungsi. Mereka menyampaikan pesan tentang kehangatan, kenyamanan, dan keakraban nilai-nilai yang menjadi esensi hubungan manusia dengan desain. Pameran ini mengingatkan bahwa desain bukan hanya soal tampilan, melainkan juga bagaimana sebuah karya bisa membangun hubungan yang tulus antara pengguna dan objeknya.

 

Gambar 1.1. Suasana saat detik-detik peresmian pembukaan pameran

Acara pembukaan diawali dengan sambutan dari MC yang mengucapkan terima kasih kepada para dosen tamu, dosen pembimbing, serta seluruh teman-teman DF 3: Office yang telah hadir dan berkontribusi memeriahkan peresmian pameran ini. “Kehadiran dan dukungan kalian semua sangat berarti bagi kelancaran dan kesuksesan acara ini. Semoga karya-karya luar biasa yang ditampilkan dapat terus menginspirasi kita semua,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Gambar 1.2. Pembukaan acara oleh MC

Salah satu momen yang paling mencuri perhatian di awal acara adalah penampilan akustik dari seorang mahasiswa. Dengan suara yang lembut dan permainan gitar yang memukau, ia berhasil menghadirkan suasana yang hangat dan menyentuh. Lagu yang dibawakannya menggema dengan penuh rasa, menciptakan suasana intim yang memperkuat nuansa koneksi dan kenyamanan nilai utama dalam tema pameran. Tepuk tangan meriah dari para dosen dan mahasiswa menjadi bentuk apresiasi atas penampilan pembuka yang begitu mengesankan.

Gambar 1.3. Penampilan menyanyi mahasiswa DF 3: Office

Selanjutnya, dua mahasiswa dari DF 3 Office membagikan pengalaman mereka selama proses pembuatan karya. Mereka menceritakan tantangan dan kebahagiaan yang dirasakan saat mengembangkan ide hingga realisasi, menegaskan bahwa setiap karya adalah hasil dari ketekunan dan dedikasi yang mendalam. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu perwakilan mahasiswa, “Proses pembuatan kursi ini penuh tantangan, tapi setiap hambatan membuat kami belajar lebih banyak dan semakin bersemangat untuk menghasilkan karya terbaik.” Rekan satu timnya menambahkan, “Kerja keras dan kolaborasi tim membuat kami bisa melewati suka dan duka, hingga akhirnya karya kami dapat dipamerkan di sini dengan bangga.”

Gambar 1.4. Kata sambutan para dosen tamu

Sambutan dari dua dosen tamu menambah nilai pada acara ini. Salah satu dosen menyoroti pentingnya kenyamanan sebagai dasar dalam desain furniture yang berorientasi pada pengguna, mengatakan, “Melihat karya-karya ini, saya sangat terkesan dengan bagaimana mahasiswa mampu mengedepankan kenyamanan sebagai elemen utama dalam desain furniture, sekaligus mengeksplorasi kreativitas tanpa batas.” Dosen lainnya memuji keselarasan dan keberagaman karya yang dipamerkan, sehingga membentuk kesatuan yang harmonis, dengan pengakuan, “Keberagaman konsep dan eksekusi dalam pameran ini menunjukkan kedewasaan berpikir dan kematangan proses desain yang luar biasa dari para mahasiswa DF 3: Office.”

Penghargaan berupa sertifikat diserahkan secara simbolis oleh Ibu Ketua Jurusan Desain Interior kepada kedua dosen tamu sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih atas kehadiran serta kontribusi mereka dalam menilai dan memberikan pandangan profesional terhadap karya mahasiswa. Penyerahan ini menjadi momen penuh makna, karena tidak hanya menunjukkan rasa hormat institusi kepada para tamu undangan, tetapi juga mencerminkan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan pengajar dalam mendorong kemajuan dunia desain.

 

Gambar 1.5. Penyerahan sertifikat kepada dosen tamu

Prosesi pemotongan pita oleh Ibu Ketua Jurusan Desain Interior menjadi momen puncak yang menandai secara resmi dibukanya pameran Sitscape. Dengan penuh semangat dan senyuman hangat, pita dipotong di hadapan para dosen, mahasiswa, dan tamu undangan yang menyaksikan dengan antusias. Momen ini bukan sekadar seremoni pembukaan, melainkan simbol dimulainya apresiasi terbuka terhadap hasil kerja keras para mahasiswa. Sorak tepuk tangan pun mengisi ruangan, menambah semarak suasana dan memperkuat rasa bangga atas pencapaian yang telah diraih bersama.

 

Gambar 1.6. Proses pemotongan pita sebagai tanda peresmian pembukaan pameran.

Keistimewaan pameran ini juga terlihat dari kehadiran pengunjung yang luas, termasuk mahasiswa lintas jurusan dan dosen dari berbagai bidang, yang menunjukkan bahwa desain furniture dan aksesoris interior tidak hanya menarik bagi kalangan desainer saja, tapi juga menginspirasi banyak pihak di lingkungan akademik. Setelah rangkaian acara resmi selesai, sesi dokumentasi bersama menjadi momen yang tak kalah penting. Seluruh panitia, mahasiswa DF 3: Office, serta para dosen dan tamu undangan berkumpul untuk mengabadikan kebersamaan dalam foto bersama. Tawa, senyuman, dan ekspresi bangga mewarnai setiap jepretan kamera menjadi simbol dari kerja keras, kolaborasi, dan semangat yang telah menyatukan semua pihak dalam proses pameran ini. Dokumentasi ini bukan hanya sekadar foto kenangan, tetapi juga bukti nyata dari semangat komunitas desain yang saling mendukung dan merayakan pencapaian bersama.

Gambar 1.7. Foto bersama para mahasiswa dan dosen.

Penampilan solo dance dari salah satu mahasiswa menjadi penutup yang sangat memikat. Gerakan yang ekspresif dan penuh emosi menggambarkan perjalanan kreatif dari proses pencarian ide hingga terciptanya karya desain yang bermakna. Tarian ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi bentuk interpretasi visual dari tema Sitscape itu sendiri yaitu kenyamanan yang bertemu dengan koneksi. Sorotan lampu dan alunan musik yang mengiringi menambah kekuatan narasi tarian, membuat seluruh penonton terpaku dan larut dalam atmosfer artistik yang kuat. Penampilan ini menjadi simbol selebrasi atas keberhasilan dan perjuangan mahasiswa dalam menciptakan karya yang berdampak.

Gambar 1.8. Penampilan solo dance mahasiswa DF 3: Office.

Sebagai penutup dari rangkaian acara, seluruh pengunjung baik dosen, mahasiswa, maupun tamu undangan diajak untuk berpartisipasi dalam voting karya kursi terbaik melalui pemindaian QR code yang telah disiapkan. Momen ini menjadi bentuk apresiasi aktif terhadap kreativitas dan kerja keras para mahasiswa, sekaligus memberikan ruang bagi suara publik untuk ikut menentukan karya yang paling berkesan. Antusiasme pengunjung dalam memberikan suara menciptakan suasana yang hangat dan mendukung, menegaskan bahwa setiap karya layak dihargai atas nilai unik dan cerita di balik proses pembuatannya. Voting ini menjadi penutup yang menyenangkan sekaligus bermakna, memperkuat hubungan antara karya, penciptanya, dan para penikmatnya.

Gambar 1.9. Hasil karya mahasiswa DF 3: Office.

Sitscape berhasil menyatukan unsur kenyamanan dan koneksi dalam sebuah karya yang tidak hanya dilihat, tapi juga dirasakan dan dihargai. Pameran ini membuktikan bahwa desain adalah bahasa universal yang menyatukan ide, emosi, dan identitas dalam sebuah karya bermakna. Selamat kepada seluruh mahasiswa dan panitia atas dedikasi dan kerja kerasnya. Sitscape bukan hanya menandai akhir sebuah proyek, tapi juga membuka awal perjalanan baru dalam dunia kreatif dan profesional mereka.

Gambar 1.10. Hasil karya mahasiswa DF 3: Office

Dalam acara penutupan, dimumkan beberapa karya yang diapresiasi oleh para pengunjung lewat voting dan pilihan para dosen pembimbing. Di antara karya-karya tersebut Sima Collection karya dari Natascha Maria O. berhasil merebut mayoritas hati para pengunjung pameran. Sementara itu koleksi karya untuk kantor Sido Muncul karya Tania Kusuma didapuk sebagai karya terbaik. Selamat berpameran kepada seluruh Binusian DF 3 B27!

Gambar 1.11. Karya terfavorit dari Natascha Maria (atas) dan karya terbaik karya Tania (bawah).