MBloc Design Week kembali digelar tahun ini. Ajang yang mengekspose karya-karya teranyar dari para perancang Indonesia ini dengan  semangat berkelanjutan membawakan tema “Daur Rupa” sebagai bagian penting dari pergerakan desain di tanah air. Tahun ini gelaran MBDW tidak hanya diselenggarakan di Jakarta (MBloc Space, Blok M, Jakarta Selatan), namun juga diselenggarakan di beberapa lokasi lain secara serentak, diantaranya Pos Bloc, Jakarta Pusat, Lokananta, Surakarta, dan Uma Seminyak di Bali.

Jurusan Desain Interior BINUS University Jakarta terpilih dalam pameran terkurasi MBDW 2025. Bersama dengan karya-karya terkurasi lainnya, Desain Interior BINUS University menampilkan hasil karya di lingkungan akademik Desain Interior BINUS University Jakarta berupa fragmen-fragmen, potongan eksplorasi material yang mengedepankan perhatian terhadap lingkungan. Di antara karya tersebut terdapat karya mahasiswa “Corn Husk” karya dari Tiffany Olivia Wijady (B26) yang mengeksplorasi potensi serat jagung sebagai bahan pelapis berwarna. Ada pula karya Keiko Amelia dengan “Rona Terrazzo” yang memadukan keindahan limbah cangkang kerang dengan kekuatan bahan dasar semen. Juga tak kalah menarik, karya dari Amadea N. Kubijanto, dengan keterampilan tangan mengolah rotan dipadukan dengan benang-benang katun menghasilkan kreasi anyaman yang memiliki konsep tactility dan diadaptasi pada konsep tugas akhirnya berupa fasilitas rehabilitasi anakpenderita kanker. Selain itu terdapat beberapa hasil eksperimen karya kolaborasi dosen Desain Interior dan Desain Komunikasi Visual BINUS University Jakarta juga turut ditampilkan, karya kolaborasi dosen Desain Interior dan Desain Komunikasi Visual BINUS University Jakarta (Siti Chadijah, Reno Fanthi, Patricia Adele, Ade Aryani Sari Fajarwati, dan Agnes Paulina Gunawan). Di antara karya dosen tersebut seperti “Coffeegg”, yang mengolah limbah ampas kopi dan cangkang telur yang dihasilkan dari gerai-gerai makanan di sekitar kampus Kemanggisan BINUS University Jakarta. Terakhir, karya “Cable Waste” juga menghiasi dengan pengolahan limbah elektronik yang dipadukan dengan penggayaan khas warna-warni betawi yang meriah.  langkah kecil ini diharapkan dapat memantik semangat masyarakat luas untuk terus berinovasi, mencari penawar melalui material laternatif dalam menghadapi tantangan krisis multi-lapisan di masa depan.

*Seluruh display pameran merupakan kolaborasi Tim Laboratorium Desain Interior dan Studio Cetak School of Design BINUS University Jakarta.