Pintu Utama sebagai Presentasi Citra Hunian
Desain pintu rumah menjadi sesuatu yang sangat penting pada arsitektur dan interior sebuah rumah . Karena desain pintu menjadi perhatian utama pada saat kita akan memasuki sebuah bangunan. Mungkin kita juga akan memperhatikan sejenak pintu sebuah rumah pada saat kita bertamu ke rumah seseorang sampai saat pintu dibuka oleh penghuninya.
Image 1. Entrance door menjadi vocal point Hunian
(https://www.woodenstreet.com/blog/top-trendy-main-door-design)
Untuk itu pilihan bentuk dan desain pintu utama sangatlah penting sebagai citra awal yang baik untuk memberikan kesan mendalam pada saat tamu berkunjung di rumah kita selain berfungsi sebagai perlindungan dan keamanan.
Berbagai jenis pintu berdasarkan bahannya:
Desain pintu rumah berbahan natural lebih baik daripada desain pintu berbahan sintetis, bahan natural dapat berupa kayu solid ataupun kayu dalam bentuk kayu lapis atau multipleks, kayu solid berbahan kayu jati paling diminati oleh sebagian masyarakat, karena selain kuat dan tahan lama, citra kayu jati sebagai kayu berkualitas baik juga menampilkan serat kayu yang artistik. Hal yang mungkin dihindari pintu berbahan natural adalah jika tidak dibuat dengan baik misalnya kayu tidak melalui proses pengeringan sempurna akan membuat kualitas pintu rendah seperti pintu mengalami proses mengembang dan menyusut sehingga pintu sulit dibuka. Atau pada daerah banjir jika pintu terendam dalam waktu lama akan membuat pintu cepat mengalami kerusakan.
Image 2. Pintu Entrance dengan daun pintu dobel
(https://www.woodenstreet.com/blog/top-trendy-main-door-design)
Jika pintu terbuat dari multipleks atau kayu lapis hendaklah menggunakan multipleks cukup tebal atau mempunyai konstruksi yang cukup kuat untuk menghindari pintu yang kosong pada saat kita ketuk. Pintu yang terbuat dari multipleks yang tipis dengan konstruksi yang sedikit sudah pasti akan memperlemah pintu itu sendiri.
Pintu berbahan dasar sintetis seperti , composite, PVC, atau aluminium, biasanya untuk memenuhi permintaan pasar akan pintu yang tahan bencana alam seperti banjir, walaupun kadangkala desain pintu masih terbatas tetapi nilai artistiknya tidak sebaik pintu berbahan dasar natural.
Image 3. Pintu Composite
(Shepwayglass.co.uk)
Pintu juga dapat berbahan kombinasi natural dan sintetis seperti pintu kayu dengan kombinasi kaca untuk memberikan nuansa artistik yang lain tanpa meninggalkan fungsi pintu sebagai perlindungan.
Image 4. Pintu Rumah Kuno di Daerah Cirebon, kombinasi Kaca Patri
(Christianto R, 2021)
Desain pintu hendaklah disesuaikan dengan desain arsitektur bangunan dan interior hunian, pada dasarnya rumah modern atau minimalis akan mempunyai pintu dengan garis sederhana, atau hunian bergaya klasik akan mempunyai pintu yang berdesain klasik juga. Pada dasarnya ukuran pintu utama akan menyesuaikan dengan tinggi ceiling dan proporsi bangunan. Bangunan yang mempunyai ceiling tinggi seharusnya mempunyai pintu yang cukup tinggi dan cukup lebar untuk memberikan kesan megah, Jangan sampai terlalu kecil. Begitu pula dengan bangunan yang kecil jangan sampai mempunyai pintu terlalu besar dan lebar sehingga proporsi bangunan seolah-olah terlalu kecil.




Comments :