Starbucks sebagai brand Global mempunyai jaringan luas hampir terdapat di seluruh belahan dunia. Starbucks sendiri dikenal tidak hanya sebagai tempat ngopi, tetapi juga sebagai ruang sosial yang mendukung gaya hidup modern, dan biasanya outlet-outlet cabang mereka mengadaptasi sentuhan lokal ke dalam gerai mereka.

Gambar 1. Gerai Kopi Starbucks di The Breeze, BSD. (Christianto R, 2024)

Area duduk di depan counter mempunyai ceiling yang tinggi, dibuat untuk membentuk “wow factor” berupa artwork stilasi kayu dengan anyaman rotan memberikan sentuhan lokal Indonesia pada gerai ini.

Gambar 2. Instalasi Kayu Jati dan kombinasi Anyaman Rotan. (Christianto R, 2024)

Gambar 3. Area duduk terbagi menjadi open space dan privat (Christianto R, 2024)

Area duduk terbagi menjadi common table berupa meja untuk makan bersama dan beberapa sudut privat. Detail partisi mengakomodasi sentuhan lokal dengan kayu jati serta kombinasi dengan anyaman rotan memberikan sentuhan nusantara nan tropis.

Beberapa detail elemen interior dirancang dengan material lokal seperti kombinasi kayu dan anyaman rotan sehingga terlihat nuansa nusantara tropis itu. Pada Salah satu dinding  terlihat menggunakan background anyaman rotan dikombinasikan dengan mural yang bercerita tentang hutan tropis Indonesia.

Gambar 4.  Mural bercerita  tentang Hutan Tropis Indonesia (Christianto R, 2024)

Beberapa detail elemen dinding diberi finishing bermaterial panel kayu Jati yang dikombinasikan dengan anyaman rotan serta diberi lampu dinding, menghasilkan tampulan interior yang sangat kuat terlihat sentuhan local di dalamnya dan tampil dalam suasana yang modern.

Gambar 5 dan 6. Panel Kayu dengan kombinasi anyaman rotan (Christianto R, 2024)