PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS INTERIOR HOTEL BISNIS DI BEKASI
ENNY KHERINTAN
|
Desain pada perancangan furnitur dan aksesoris interiorini memasukkan penerapan unsur budaya lokal. Konsep dengan pendekatan konten lokal pada perancangan ini adalah “Singgah bersama Candra”.Konten lokal yang diambil dari Kota Bekasi ini berasal dari “Candra”. Kata Candra berasal dari Candrabhaga, yaitu nama Kota Bekasi sebelum namanya menjadi seperti saat ini. Candrabhaga tertulis didalam Prasasti Tugu pada masa Kerajaan Tarumanegara. Menurut ahli Bahasa Sanskerta dan Jawa Kuno, Candrabhaga berasal dari kata Candra yang berarti bulan, dan Bhaga yang memiliki arti bagian. Sehingga Candrabhaga memiliki arti bagian daribulan.Sehingga, kata Candra yang berarti bulan diambil sebagai konsep dengan penerapan konten lokal pada perancangan ini.Konsep bulan diterapkan kedalam bentuk dan warna. Pada konsep bentuk, bulan dengan bentuk setengah lingkaran dimasukan kedalam desain, yang merupakan bagian dari rangka furnitur tersebut. Sedangkan, warna yang digunakan adalah warna-warna yang tampak pada bulan. Seperti warna abu-abu muda, cokelat kemerahan (mahogany brown), dan biru.Pada konsep material, penggunaan material solid surfacedengan motif starlight quartsdipilih karena seperti permukaan bulan yang bebatuan.Penerapan budaya lokal pada perancangan furnitur dan aksesoris interior merupakan salah satu bentuk upaya dalam pelestarian budaya lokalsetempatyang perlu di kembangkan. Terlebih mada masa modernisasi seperti saat ini. Dimana, budaya lokal setempat mulai ditinggalkan, bahkan kurang diketahui masyarakat sekitar.Dengan begitu, selain menjadi tempat singgah para pelaku bisnis, hotel tersebut juga sebagai sarana pelestarian budaya lokal daerah setempat.