Selama persiapan IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards), saya merasa tertantang sekaligus termotivasi untuk mengejar pengalaman akademis yang berbeda. Keinginan untuk mengeksplorasi perspektif baru di negara lain, terutama dalam bidang desain, menjadi pendorong utama saya. Ketika saya menemukan program IISMA, saya melihatnya sebagai kesempatan ideal untuk merasakan langsung lingkungan akademik di negara-negara Eropa yang mengedepankan pendekatan inovatif dalam desain.

Proses seleksi IISMA cukup menantang dan mendorong saya untuk melampaui zona nyaman. Proses seleksi melibatkan beberapa tahap, termasuk pengumpulan dokumen yang mendetail serta wawancara yang mendalam. Selama seleksi, saya menghadapi berbagai tes yang membuat saya mempertanyakan kemampuan diri dan bagaimana cara untuk menonjol di antara banyaknya kandidat berbakat. Proses ini cukup menantang dan menguji ketahanan peserta seleksi IISMA. Dalam pembuatan esai dan wawancara, kemampuan untuk menyampaikan ideide saya secara efektif secara tertulis maupun lisan di hadapan panelis diuji.

Pengumuman penerimaan beasiswa adalah momen penuh kebahagiaan dan kelegaan, mengkonfirmasi bahwa segala usaha dan dedikasi yang saya curahkan akhirnya terbayar. Momen ini juga memberikan motivasi baru dan semangat tinggi untuk menghadapi tantangan belajar di luar negeri, dengan harapan dapat memperluas wawasan dan keterampilan saya secara signifikan