Binus University mengadakan program lecture mobility yang salah satunya dengan melibatkan pengiriman team teaching beda kota dalam fakultas yang sama. Program ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa, memperkuat kolaborasi antar kampus, dan memperdalam sinergi akademik. Pada 26-28 September 2024, Jurusan Interior Desain Binus  Jakarta mengirimkan team teaching untuk mengajar di Jurusan Desain Interior dan Desain Komunikasi Visual, School of Design, Binus Malang. Di kota yang sejuk dan nyaman yang berada di kawasan timur pulau Jawa ini, dosen dilibatkan untuk mengajar mata kuliah Furniture Design II- Retail dan Metolodologi Desain (DKV), selaras dengan pembelajaran yang sedang berlangsung di Jakarta.

Proses pengajaran antara Binus Jakarta dan Binus Malang tidak mengalami perbedaan yang signifikan. Meskipun terdapat perbedaaan karakter dari mahasiswa Binus Malang dan Binus Jakarta yang dipengaruhi faktor kultural. Binus Malang berada di kota pelajar dengan suasana belajar yang kental. Sementara, Binus Jakarta berada di kawasan metropolitan yang memiliki banyak lokasi yang bisa dijadikan acuan pembelajaran retail dan studi kasus penelitian terkait masalah perkotaan. Pada pengajaran team teaching mata kuliah Furniture Design Retail dosen menjelaskan mengenai penerapan built-in furniture dan studi kasus pengerjaan di lapangan. Sementara untuk mata kuliah Design Methodology, dosen membahas potensi kasus-kasus di kawasan Indonesia Timur untuk diteliti dan diberikan solusi melalui desain. Kegiatan lecture mobility memunculkan interaksi menarik dari mahasiswa Binus Malang dan tim dosen, terutama tentang penjelasan kasus-kasus di lapangan.

Di sela-sela kegiatan mengajar, dosen juga berkesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat untuk memperkaya wawasan materi pengajaran. Lokasi yang dikunjungi antara lain adalah Hotel Tugu Malang yang sarat dengan nuansa sejarah dan penataan interior yang menarik pada hotel dan restorannya. Selain itu dosen juga mengunjugi kawasan street tourism yang bernama Kajoetangan yang terdapat puluhan kafe dengan berbagai gaya interior dan aktivitas kegiatan tourism di Kota Malang. Dalam akhir perjalanan, dosen berkesempatan untuk mengunjungi Museum Mpu Purwa dan Museum Angkut di Kota Batu yang kental dengan pengetahuan tata pajang, sirkulasi, dan pencahayaan dalam desain interior.

Program lecture mobility memiliki beberapa syarat dan ketentuan bagi dosen dan juga jurusan untuk dapat terlibat dalam kegiatan tersebut. Dalam pelaksanaanya tentu tidak lepas dari tantangan, terutama dalam hal sinkronisasi jadwal antara kedua kampus. Namun, dengan dukungan teknologi dan komitmen dari kedua belah pihak, program ini dapat berjalan lancar. Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk semangat kolaboratif yang tidak hanya bermanfaat dalam lingkungan akademik, tetapi juga dalam dunia profesional di masa depan.