Makarya, Konsep Baru pada Toko Buku Masa Kini
Foto dan Teks: Christianto Roesli
Selera masyarakat masa kini kembali menyukai hal hal yang bernuansa tempo dulu atau biasa kita kenal dengan Retro Style. Gen Z mulai kembali mengangakat kamera analog dan buku buku yang dicetak manual, bukan lagi e-book yang berbentuk digital. Gramedia sebagai salah satu penerbit terbesar di Indonesia membaca tren ini dengan menghadirkan Makarya. Makarya merupakan sebuah fasilitas baru di dalam toko buku Gramedia Matraman berupa ruang literasi dan kreativitas yang menggabungkan konsep toko buku dengan suasana yang intim, dilengkapi oleh kedai kopi Smiljan.
Gambar 1. Desain Interior Makarya, Gramedia Matraman. Foto: Christianto R, 2025
Gambar 2. Counter Kedai Kopi Smiljan. Foto: Chrsitianto R, 2025
Di dalamnya terdapat ruang kegiatan komunitas, sebagai respons terhadap perubahan perilaku membaca di era digital. Makarya menyediakan koleksi buku pilihan yang telah dikurasi, termasuk beberapa buku indie (buku-buku yang diterbitkan oleh penulisnya sendiri, ataupun penerbit kecil dan independen). Selain itu tempat ini juga berperan menjadi tempat berkumpul untuk kegiatan seperti diskusi buku, lokakarya, dan pertunjukan budaya.
Toko buku ini mempunyai konsep yang lebih kekinian serta mempunyai suasana seperti di perpustakaan agar pengunjung betah berlama-lama berada berada di toko buku ini. Makarya menjadi menarik karena dirancang untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih personal dan hangat dibandingkan toko buku konvensional melalui konsep “toko buku di dalam toko buku” yang membangun keintiman, baik antara pembaca dan karya tulis yang dibacanya, maupun di antara pengunjung. Menggandeng kedai kopi Smiljan, Makarya menawarkan titik temu bagi para pecinta buku dan penikmat kopi, menciptakan pengalaman multisensori. Tempat ini menjadi wadah untuk menambah ilmu, meningkatkan literasi, serta menjadi destinasi refreshing dan healing dari dunia digital sibuk dan serba cepat.
Gambar 3. Area membaca di Makarya. Foto: Christianto R, 2025
Gambar 4.Area outdoor pada sudut Kedai Kopi Smiljan. Foto: Christianto R, 2025
Gambar 5. Detail detail pernak pernik seperti mesin ketik , mainan tempo dulu bergaya vintage pada display toko buku.Foto: Christianto R, 2025
Selain buku-buku dari Gramedia, Makarya juga khusus menjual buku-buku yang sudah dikurasi dari penerbit independen yang mungkin sulit ditemukan di toko buku lain. Makarya diharapkan menjadi lokasi berbagai kegiatan literasi dan budaya, seperti klub buku, diskusi dengan penulis, pertemuan dengan penerbit, hingga pertunjukan musik. Pihak pengelola sudah mulai membuka cabang ke dua di area blok M. Diharapkan makin banyak toko buku toko buku dengan konsep yang serupa dan mampu menjadi alternatif bagi para kaum muda dalam menekuni hobi, berinteraksi, dan berekspresi.
Gambar 6. Area untuk buku-buku penerbit indie. Foto: Christianto R, 2025






Comments :